Khofifah Serukan Soliditas Bangsa Tanpa Hoaks

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Halaqoh dan Silaturahim Muslimat NU di Gedung Zaitun Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (16/3). [adit hananta/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengajak segenap masyarakat untuk terus menguatkan kesadaran bersama melawan hoaks. Penguatan itu diharapkannya mampu mendorong terwujudnya bangsa yang solid dan produktif.
Seruan tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Halaqoh dan Silaturahim Muslimat NU di Gedung Zaitun Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (16/3). Selain mengancam integrasi bangsa, hoaks menurutnya sangat berbahaya karena di dalamnya ada keinginan untuk saling menjatuhkan. “Ayo kita buat bangsa ini produktif dan solid. Saya yakin bangsa ini tetap bisa membangun persaudaraan dengan baik tanpa adanya berita hoaks,” katanya.
Untuk itu, Khofifah mengajak ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat NU bersama-sama dengan pemerintah menjaga integrasi bangsa dari bahaya berita hoaks, fitnah dan ghibah yang mampu memecah belah bangsa.
“Kita saat ini berkumpul menjadi satu kesatuan tidak hanya dari wilayah tapi juga dari cabang Muslimat. Kita bangun bangsa dengan semangat saling menghormati satu kelompok dengan kelompok lain. Toleransi harus dibangun dengan baik,” kata Gubernur Khofifah yang juga Ketua PP Muslimat NU ini.
Menurutnya, pencanangan deklarasi anti hoaks ini menjadi bagian dari kesepakatan nasional yang dideklarasikan di Gelora Bung Karno Jakarta pada 27 Januari lalu. Kemudian diikuti dengan penandatanganan MoU dengan Menkominfo dan pencanangan gerakan anti hoaks yang telah dilaksanakan minggu lalu di Nganjuk.
Di akhir, Gubernur Khofifah mengingatkan pentingnya menyaring informasi sebelum menyebarluaskannya. “Mari tabayyun sebelum kita memviralkan suatu informasi,” pungkasnya.
Dalam Halaqoh yang dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang Muslimat NU se-Pulau Jawa dan sekitarnya, serta pengurus Ranting Muslimat NU se-Jatim ini juga diisi dengan Deklarasi Anti Hoaks, Fitnah dan Ghibah. Di mana ibu-ibu anggota Muslimat menyatakan komitmennya untuk tidak menyebarkan berita-berita palsu atau hoaks. Serta, menyaring informasi yang diperoleh sebelum menyebarluaskannya. [tam]

Tags: