Kurangi Jumlah Pengangguran, Pemkab Mojokerto Gelar Job Fair 2022

Bupati Ikfina saat memberikan arahan pada peserta yang ikut mendaftar di job fair.

Mojokerto, Bhirawa
Guna menekan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Mojokerto,yang saat ini mencapai 35.033 orang Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Tenaga Kerja (Dinasker) Kabupaten Mojokerto menggelar Job Fair di SMKN 1 Pungging yang secara langsung dibuka oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Selasa (28/6)

Job Fair yang pertama kali diadakan di tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Menggandeng 15 perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto. Job Fair ini diikuti 11.048 pelamar ini nanti akan diseleksi dan diambil 527 orang saja untuk bergabung di 15 perusahaan tersebut.

Dalam sambutannya dan arahannya, Ikfina mengatakan, Job Fair 2022 ini digelar dengan tujuan untuk memberikan solusi pada permasalahan ketenagakerjaan di Kabupaten Mojokerto, mengingat masih ada 5,54 persen atau sebanyak 35.033 orang tingkat pengangguran yang butuh pekerjaan dan hal ini harus dikurangi. Ditambahkan Ikfina jika dunia saat ini sudah bergeser pada revolusi industri 5.0, dimana kemampuan memanfaatkan teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam berlangsungnya era society 5.0.

Untuk itu “Saat ini yang akan bisa bertahan dan akan bisa sukses adalah mereka yang bisa melakukan dengan cepat, bukan lagi mereka yang berukuran besar, nah makannya tidak ada lain yang bisa membuat kita cepat dalam melaksanakan berbagai hal, kecuali kita menguasai ilmu pengetahuan teknologi informasi. Selain itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini juga menjelaskan, tidak hanya fokus terhadap pengembangan industri saja. Namun juga dibutuhkan kehadiran para petani milenial untuk membawa perubahan pada sektor pertanian dan peternakan.

Tentunya yang bisa memasarkan dan membutuhkan semua jenis kebutuhan untuk pertanian secara online, petani milenial dan ini kita butuhkan, belum lagi UMKM saat ini bawasannya sekarang ini dalam koneksi digital, dengan perkembangan teknologi informasi memang ribuan pekerjaan tidak akan dibutuhkan lagi, tetapi dengan teknologi informasi yang begitu cepat ini ribuan pekerjaan juga dibutuhkan.

Untuk itu kami mengimbau, untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, negara membutuhkan orang-orang yang tangguh dan yang mau merubah mindsetnya untuk selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman. Ini harus menjadi perhatian kita semuanya bahwa saat ini dunia ini butuh orang-orang yang tangguh, negara kita butuh anak bangsa yang tangguh yang mau berjuang, yang mau mempertahankan bagaimana Indonesia ini tetap bisa produktif dan mandiri, tidak tergantung pada kekuatan negara lain,” bebernya.(min.bb)

Tags: