Tampak jalan di Kota Madiun semakin mulus setelah ada pengaspalan dengan hotmix di APBD Perubahan terdapat 34 ruas titik. [sudarno/bhirawa]
Masyarakat berhak mendapatkan akses jalan yang memadai. Karenanya, Pemerintah Kota Madiun terus berupaya mewujudkan akses jalan yang layak dan aman untuk dilewati. Pengaspalan terus dilakukan sebagai upaya mempertahankan kondisi jalan yang layak di Kota Pendekar.
Setidaknya ada 34 ruas jalan yang dilakukan pengaspalan di APBD perubahan tahun ini. Puluhan ruas tersebut terbagi dalam empat paket dengan total panjang 7,372 kilometer. Anggarannya mencapai Rp 4,4 miliar lebih. Sejumlah pekerjaan pun ada yang telah selesai. Yakni, pekerjaan paket III. Sementara paket lainnya masih dalam proses pengerjaan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Madiun, Thariq Megah menyebut ada sembilan ruas jalan di paket III tersebut. Total panjangnya 2,254 kilometer. Anggaran mencapai Rp 1,1 miliar. Sembilan ruas jalan tersebut di antaranya Jalan Panorama Raya, Panorama Indah, Panorama Wilis, dan juga Jalan Pagu Indah, Pagu Indah III, IV, V, VI, dan Jalan Pagu Indah I. ”Ini kita sudah jalan untuk paket I, II, dan IV,” katanya, Sabtu (26/11).
Paket I ini lanjutnya, sepanjang 1,291 kilometer dengan nilai juga Rp 1,1 miliar. Titiknya meliputi Jalan Temulawak, Mondroguno, Sendang Gayam, dan Jalan Sido Rukun. Sedang, paket II sepanjang 1,891 kilometer dengan 12 ruas jalan. Paket II meliputi di antaranya Jalan Ki Ageng Surodipoyono, Ki Ageng Gajah Suro, Ki Ageng Kebo Kenongo, Gegono Mulyo, Sasono Milyo, Anggoro Mulyo, Gang Masjid Nurul Iman, Jalan Bawono Mulyo. Tirto Mulyo, Mega Mulyo, dan Jalan Giri Mulyo I dan II.
”Sementara paket IV meliputi Jalan Margo Bawero III, VA dan VIIA, Tuntang, Salaj Barat I dan II, Bulu Mas, Slamet Riyadi tembus Setia Budi, dan Setia Budi tembus Perum Margatama Asri,” jelasnya sembari menyebut total panjang paket empat sepanjang 1,936 kilometer.
Thariq menyebut dalam APBD murni 2022 juga terdapat empat paket pengaspalan. Semua pekerjaanya telah usai. Thariq menyebut pengaspalan di APBD perubahan ini ditarget awal Desember nanti. ”Kita juga melakukan perawatan rutin yang biasanya berupa penambalan dan kondisi lain yang sifatnya isidentil,”paparnya. [dar.bb]
