Kepala DP3AP2KB Kota Batu, MD Furqon.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu telah menuntaskan program Pendataan Keluarga (PK) tahun 2021. Dari data tersebut diketahui banyak Kepala Keluarga (KK) yang membutuhkan perhatian di antaranya, masih banyak KK di Kota Batu yang tidak memiliki penghasilan.
Dalam data di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu diketahui bahwa jumlah KK yang terdata di Kota Wisata ini sebanyak 58.508 orang.
“Dan dari jumlah tersebut sebanyak 7,29 persen dari KK tersebut memiliki status tidak bekerja,”ujar Kepala DP3AP2KB Kota Batu, MD Furqon, Selasa (21/12).
Dengan status tersebut, artinya KK ybs tidak memiliki penghasilan untuk menghidupi kelurganya. Otomasis, tidak ada biaya untuk menyediakan makanan sehat, ataupun menyediakan biaya pendidikan yang layak bagi anak- anaknya.
Selain tidak memiliki pekerjaan, di antara KK yang ada di Kota Batu juga berjenis kelamin perempuan. KK perempuan ini di Kota Wisata ini mencapai 13,3 persen dari total KK Kota Batu. Untuk itu diperlukan perhatian kepada KK perempuan ini agar bisa mendapatkan kemudahan dalam membiayai anak-anaknya, mulai biaya pendidikan hingga kebutuhan makanan sehat.
Dengan latar belakang ini, maka DP3AP2KB berkolaborasi dengan OPD lain yang terkait. Mulai dari Dindik, Dinkes, Dinsos, dan Pemerintah Desa/ Kelurahan.
“Dan kolaborasi awal sudah kita kalukan dengan menggelar publikasi hasil pendataan keluarga Kota Batu kepada para Pemdes, Kelurahan, Kecamatan, dan OPD terkait,”jelas Furqon.
Meskipun proram PK sudah selesai, lanjutnya, namun data yang dihasilkan bersifat dinamis. Artinya, data yang ada di masing- masing keluarga bisa sewaktu-waktu berubah. Contohnya, anggota keluarga yang saat ini sudah bekerja bisa jadi bulan berikutnya menganggur. Demikian pula sebaliknya.
“Dan kita (DP3AP2KB) akan melakukan validasi ketika ada perubahan data. Dengan demikian bantuan yang dibutuhkan KK ini bisa diidentifikasi dan tepat,”tandas Furqon.(nas)
