Aliansi Masyarakat Jombang Pecinta Gus Dur Gelar Pasar Rakyat

Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Sugiat saat membuka pasar rakyat yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Pecinta Gus Dur, Jumat malam (24/11). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa.
Aliansi Masyarakat Jombang Pecinta Gus Dur menggelar pasar rakyat yang melibatkan ratusan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini digelar di Lapangan Sawunggaling Jombang. Kegiatan ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Sugiat, Jumat malam (24/11).

Kegiatan ini dilangsungkan untuk memperingati haul ke – 14 KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

Ketua Aliansi Masyarakat Jombang Pecinta Gus Dur, Zulfikar Dawam Ikhwanto atau Gus Antok mengatakan, selain untuk mengembangkan UMKM, kegiatan juga ditujukan untuk mengingat kembali nilai-nilai dan pemikiran Gus Dur.

“Kami juga ingin mengingatkan bahwa sembilan nilai utama Gus Dur itu luar biasa sekali, seperti ketahuhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, kebebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kesatriaan dan kearifan tradisi,” kata Gus Antok usai pembukaan.

Kemudian menurutnya, sebagai perwujudan sembilan nilai Gus Dur juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan dengan semangat pluralisme.

“Itulah yang harus selalu harus kita tanamkan dalam hidup. Karena sembilan nilai Gus Dur adalah tonggak guna menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, menghargai satu sama lain, golongan antar golongan,” bebernya.

Gus Antok menuturkan, sosok Gus Dur merupakan sosok yang menjunjung tinggi pluralisme yang dibuktikan hingga saat ini, di mana para peziarah yang datang ke makam Gus Dur tidak berasal dari kalangan muslim saja.

“Gus Dur diyakini sebagai wali. Kalau boleh dihitung, jumlah peziarah ratusan ribu sampai jutaan orang selalu ramai memenuhi makam yang ada di Tebuireng,” tuturnya.

“Rasanya bicara tentang Gus Dur tidak ada habisnya, Gus Dur mengayomi seluruh lapisan masyarakat. Bisa bergaul dengan orang elit, dan juga berkumpul dengan orang yang biasa saja, bahkan lintas agama,” tuturnya lagi.

Dengan kegiatan seperti pasar rakyat ini ungkap Gus Antok, merupakan momentum untuk menggaungkan kambali perjuangan Gus Dur, terlebih pada bulan Desember, pernah disepakati sebagai Bulan Gus Dur.

“Kami ingin menandai menjelang akhir November ini, bahwa dulu pernah disepakati bulan Desember adalah Bulan Gus Dur,” tandasnya.

“Kami dari Aliansi Masyarakat Jombang Pecinta Gus Dur hanya mengingatkan kembali bahwa dulu sempat ada kebijakan bahwa Desember itu bulan Gus Dur, dan mari kita gelorakan kembali semangat itu,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Jombang, Sugiat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Aliansi Masyarakat Jombang Pecinta Gus Dur ini.

Sugiat juga berharap kegiatan peringatan untuk Gus Dur yang notabene merupakan Presiden ke-4 RI dapat lestari digelar.

“Terimakasih atas partisipasi masyarakat, harapan kami kegiatan peringatan haul Gus Dur akan terselenggara rutin di bumi kelahirannya, Jombang,” pungkas Sugiat.(rif)

Tags: