Angka Penurunan Stunting Kabupaten Sampang, Tercepat Ke-2 se-Jatim

Zahruddin Kabid Dalduk Dinkes dan KB Sampang Saat Menyampaikan Sosialisasi.

Sampang, Bhirawa.
Keberhasilan Kabupaten Sampang dalam menekan angka stunting sekaligus angka kematian ibu, terus mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Kali ini, Pemerintah Kabupaten Sampang menjadi penurunan angka Stunting Tercepat ke-2 se-Jawa timur.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sampang dalam acara internalisasi pengasuhan balita dalam rangka penurunan Stunting bagi masyarakat Kabupaten Sampang di Pendopo Trunojoyo, Rabu (11/10).

Dalam penurunan angka Stunting Kabupaten Sampang mampu mengalahkan Kabupaten dan kota besar se-Jawa timur kecuali Surabaya. saat ini angka penurunan Stunting Kabupaten Sampang ada di angka 6,9 persen. Hal ini disampaikan ketua tim pemberdayaan ekonomi keluarga provinsi Jawa Timur Haryono S.E, MM.

“Alhamdulillah Sampang ini tercepat nomor dua se-Jawa timur setelah kota Surabaya, jadi kabupaten Sampang ini sangat luar biasa turun secara signifikan,” ujarnya.

Kendati demikian demikian pemerintah kabupaten Sampang belum puas dengan angka saat ini, hal ini juga disampaikan wakil bupati Sampang, bahwa Sampang akan terus berupaya untuk terus menekan angka stunting hingga menjadi tercepat se-Jawa timur dan mampu mengalahkan Surabaya.

“Jadi jika sekarang masih berada dibawah Surabaya, tahun depan kami akan menjadi yang nomor satu, artinya mengalahkan Surabaya, jadi mohon kerjasamanya kepada seluruh yang bertugas penurunan angka Stunting ini,” tegasnya.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh koordinator penurunan angka Stunting Se-kabupaten Sampang, tanpa kerja keras mereka dan kerjasama yang baik, tentunya kabupaten Sampang belum bisa seperti capaian yang sekarang.

“Kalau cuma kita berdua antara saya dan bapak bupati tidak aka mampu, jadi tetap butuh kerja keras teman-teman koordinator ini, semoga kita semua diberikan kesehatan dan kelancaran dalam memberikan yang terbaik untuk kabupaten Sampang yang lebih hebat bermartabat,” terangnya.[lis.ca]

Tags: