Munajat, Ketua KPU Ponorogo mengatakan pihaknya menyiapkan masker cadangan untuk mengantisipasi pemilih yang lupa membawa masker atau memakai masker yang atributnya dilarang di TPS.
Supaya masyarakat lebih aman dalam melakukan pencoblosan surat suara pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti, KPU Ponorogo menyiapkan stok masker di setiap TPS. Ini untuk mengantisipasi jika ada pemilih yang lupa membawa masker. Hal ini dijelaskan oleh Ketua KPU Ponorogo Munajat di Kantor KPU Ponorogo, Jum’at (20/11).
“KPU akan menyediakan lima box masker di setiap TPS pada hari pemungutan suara nanti. Lima box itu jumlahnya 250 buah masker, ini untuk berjaga – jaga jika ada yang lupa memakai masker saat ke TPS,” jelas Munajat.
“Selain untuk yang lupa membawa, masker itu juga disiapkan bagi pemilih yang maskernya ada atribut yang tidak diperbolehkan berada di TPS,” tambah Munajat.
Ada dua jenis masker yang disiapkan, yaitu masker kain untuk petugas kpps dan masker sekali pakai untuk pemilih. Dengan disediakannya masker cadangan, maka diharapkan proses pemungutan suara sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19.
“Saat berada di TPS, pemilih harus mematuhi Protokol Kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun,” tegas Ketua KPU Ponorogo.
Dengan upaya – upaya seperti proses pemungutan suara sesuai Prokes, pemakaian APD oleh petugas, penyiapan APD di setiap TPS untuk pemilih, KPU menghimbau calon pemilih tidak perlu takut untuk datang ke TPS.
“Apalagi calon pemilih yang datang juga akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu. Di setiap TPS juga akan disediakan TPS khusus untuk calon pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius,” pungkas Munajat. (yan)
