Antisipasi Permasalahan Sosial, Satpol PP Kabupaten Malang Butuh Anjing Pelacak

Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang, Darmadji.

Pemkab Malang, Bhirawa.
Kabupaten Malang merupakan daerah di Jawa Timur (Jatim) yang memiliki potensi permasalahan sosial di masyarakat. Sehingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten setempat sudah seharusnya memiliki satwa anjing pelacak. Sedangkan anjing pelacak tersebut guna untuk membantu tugas Satpol PP untuk mengantisipasi dalam persoalan sosial. Diantaranya, untuk mengamankan lokasi demonstrasi hingga mencari korban akibat bencana maupun korban kebakaran.

Selain itu, kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang Darmadji, Selasa (28/3), saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, ajing pelacak juga bisa digunakan untuk mengendus rokok illegal dan membantu Polisi dalam mengungkap peredaran narkoba, yakni untuk menemukan barang bukti. Namun, untuk memiliki satwa anjing pelacak, pihaknya tidak memiliki anggaran. Karena harga anjing pelacak harganya puluhan juta, bahkan hingga ratusan juta rupiah tergantung jenis ras anjing itu sendiri. “Biaya perawatannya pun juga mahal, per anjing mencapai Rp 6 juta per bulan,” terangnya.

Dia mencontohkan, seperti Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kini memiliki 8 anjing pelacak. Sehingga dengan keberadaan anjing tersebut sangat membantu petugas Satpol PP. Sedangkan anjing pelacak yang dimiliki Pemkot Semarang juga pernah diperbantukan ke lokasi bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), pada tahun lalu. Anjing pelacak memiliki kemampuan unik dan keberanian, yang tugasnya termasuk berat, yakni membantu mengamankan lokasi demonstrasi atau kerusuhan hingga mencari barang bukti.

“Untuk itu, pihaknya akan mengajukan anggaran untuk pembelian satwa anjing pelacak, dan kebutuhan anjing tersebut minimal tiga anjing. Sedangkan untuk tempat bisa akita persiapkan, baik di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang berada di wilayah Kota Malang maupun di Kepanjen,” tutur Darmadji.

Dijelaskan, ras anjing pelacak yang biasa digunakan oleh Detasemen K-9 Kepolisian, seperti German Sheperd, Rottweiler, Doberman Pinscher, Labrador Retriever, Bloodhound, dan Belgian Malinois. Sedangkan dari berbagai ras anjing tersebut harganya beragam, sehingga kita sesuaikan dengan anggaran. Dan jika Satpol PP Kabupaten Malang memiliki anjing pelacak, maka juga akan memberikan pelatihan anggota Satpol PP untuk bisa mengendalikan anjing pelacak atau pawang. Karena nantinya masing-masing anjing pelacak harus ada pawangnya.

“Harga anjing pelacak sesuai dengan tingkat kentrampilannya, hal itu yang membuat anjing pelacak harganya mahal hingga ratusan juta rupiah. Dan selain itu perawatannya juga juga cukup mahal, per anjing bisa mengeluarkan biaya sampai jutaan,” pungkas Darmadji.[cyn.ca]

Tags: