Babinsa Banjarsugihan Koramil 0830/05 Tandes, Serda M Muchlas memberikan sosialisasi dilingkungan siswa-siswa MI Al Amin di Kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes, Surabaya, Jumat (1/12).
Babinsa Banjarsugihan Koramil 0830/05 Tandes, Serda M Muchlas memberikan sosialisasi di lingkungan sekolah. Sosialisasi ini menyasar siswa-siswa MI Al Amin yang terletak di Kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes, Surabaya, Jumat (1/12).
Serda M Muchlas menjelaskan, perundungan atau bullying masih banyak dijumpai di lingkungan sekolah. Bahkan dari berbagai tingkat pendidikan di sekolah. Pihaknya pun mengimbau para siswa-siswa untuk tidak melakukan bullying kepada teman sekolah maupun kepada siapapun.
“Dari sejak dini sangat penting untuk menanamkan kembali nilai-nilai moral dan etika. Yang tak kalah penting adalah menanamkan rasa empati kepada siswa-siswi di lingkungan sekolah, guna mecegah bullying,” tegasnya.
Dirinya juga memberikan pemahaman dan materi yang berkaitan dengan bullying. Yakni mulai dari apa itu perundungan, bagaimana perundungan terjadi, bentuk-bentuk perundungan.
“Yang perlu diingat, perundungan dapat merugikan teman, orang tua, diri sendiri dan nama baik sekolah,” imbaunya.
Perundungan, sambung Muchlas adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang terhadap orang lain. Perlakuannya baik melalui fisik atau psikologis, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Sehingga berpotensi membuat korban trauma dan tertekan.
“Apa yang sampaikan ini semoha bisa bermanfaat, bahwa dalam lingkungan sekolah harus saling menghargai dan menghormati sesama siswa. Sehingga proses belajar berjalan lancar dan tidak ada gangguan,” pungkasnya. (bed.hel).
