Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Seni, PKM Universitas 45 Bina Seniman Reog Malang

Surabaya, BhirawaSurabaya, Bhirawa
Masyarakat seni menjadi salah satu pihak yang paling terpukul saat pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum selesai . tidak seperti sektor ekonomi lain yang mendapatkan stimulus dan bantuan pemerintah maupun berbagai pihak, masyarakat seni sama sekali tidak bisa berkarya selama pandemi.
Kegiatan dan panggilan pertunjukan seni yang biasanya menjadi salah satu penyumbang penghasilan ekonomi masyarakat seni tiba –tiba saja hilang, bukan hanya berkurang  ketika Pandemi Covid-19 melanda akibat pelarangan berkumpul dan berkerumun sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit ini.
Salah satu masyarakat seni yang terdampak ekonomis selama pandemi Covid-19 adalah Komunitas Pemuda Penggiat Seni Reog Ponorogo (PPSRP) Malang. Organisasi  yang  telah didukung oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Malang sejak tahun 2019 dan beranggotakan 100 orang anggota yang tersebar di sekitar Malang ini juga berhenti berkegiatan akibat kebijakan larangan berkumpul dan berkerumun selama pandemi Covid-19.
Melihat hal ini, tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas 45 Surabaya dengan bantuan hibah dari DRPM Kemendikbud Ristek, mencoba membantu membangkitkan kondisi perekonomian anggota PPSRP dengan memberikan pendampingan dan pelatihan dengan konsep art preuneur.
“Art-Preneur ini merupakan pandangan enterpreneur yang  menggabungkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang seni dan bisnis. Kami ingin membantu masyarakat seni dengan memberikan jalan keluar krisis ekonomi akibat pandemi Covid, bahwa ada peluang ekonomis dari pengetahuan mereka tentang seni dengan wilayah bisnis,” terang ketua PKM Universitas 45 Surabaya, Fahyuni Baharuddin S.Psi., M.Si, Rabu(9/6).
Lebih lanjut, Yayu—panggilan Fahyuni, menerangkan banyak diantara anggota PPSRP adalah pekerja serabutan ataupun pekerja infoemal yang sempat menopangkan sebagian penghasilannya dari  hasil menggelar pertunjukan dan panggilan seni Reog yang dilakukan PSRP.
“Selain itu seni Reog ponorogo adalah bentuk kesenian berkelompok dengan banyak orang dalam satu pertunjukan, hingga tidak bisa digelar sama sekali selama pandemi karena sifatnya yang bergerombol dan berkumpul sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” terang Yayu yang juga merupakan dosen Fakultas Psikologi Universitas 45 Surabaya ini.
Akhirnya, terang Yayu , ia bersama dua anggota timnya, Prakrisno Satrio,S.Psi., M.Si., Psi. dan Dr. Tri Siwi Agustina, S.E., M.M. menjalin hubungan dengan PPSRP sebagai mitra dan berhasil menggelar sejumlah workshop pada anggota PPSRP.
Workshop “Art Preneur”  yang merupakan bagian penting membangkitkan pengetahuan bisnis berkesenian digelar tanggal 29-30 Mei 2021. Dalam workshop ini, jelas Yayu, diberikan pengetahuan dan membuka wawasan art preneur bahwa pengetahuan seni bisa digunakan untuk berbisnis.
Art-preneur adalah sebutan untuk wirausahawan kreatif yang terdiri dari musisi, seniman, para pengrajin, para penulis, desainer dan atau penemu. Art-Preneur adalah tentang bagaimana mempelajari panduan, mengasah ketrampilan, menimbulkan inspirasi yang innovative dan kreatif yang diperlukan untuk berkembang dan menghadapi tantangan pandemik Covid 19, sehingga semua masyarakat menjadi lebih sejahtera.
Selain itu, lanjutnya, dalam workshop juga diberikan sejumlah ketrampilan memproduksi sejumlah barang seni seperti kaos, dompet dan beberapa barang lain.
Salah satu anggota tim PKM Universitas 45 Surabaya, Prakrisno Satrio menjelaskan untuk lebih mengenalkan produk PPSRP di pasar yang lebih luas organisasi seniman Malang ini didorong untuk mengenalkan produk seninya secara digital. 
“Untuk itu kami juga memberikan workshop pengelolaan Website agar seni Reog umumnya dan PPSRP khususnya lebih dikenal dunia. Workshop ini digelar  5 Juni 2021, selain itu juga kami beri Workshop E-Commerce tgl 6 Juni 2021,’ ujar Satrio.
Saat ini sendiri, lanjut Yayu, upaya pengembangan ekonomi masyarakat seni PPSRP sudah berjalan baik produksi maupun digitalisasinya. PPSRP telah mempunyai Website e-commerce  http://boloreyogmalang.com/ dan Website profil https://profile.boloreyogmalang.com/wordpress/
Ketua PPSRP Malang, Adi Sawaludin, sebagai mitra dalam kegiatan PKM ini, kelompoknya mendapatkan banyak manfaat dan berharap akan dapat meningkatkan kemandirian bagi kelompoknya. [gat]

Tags: