Basarnas Trenggalek Siapkan Alat Berat Pada Daerah Rawan Bencana

Trenggalek, Bhirawa
Keadaan geografis Kabupaten Trenggalek yang berupa daerah perbukitan serta rawan bencana membuat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) harus memetakan wilayah-wilayah yang rawan terjadi longsor. Diperkirakan hampir dari wilayah kota sampai pesisir dapat terdampak bencana.
“Untuk mengantisipasi banjir dan longsor yang sering terjadi di Trenggalek,” ungkap Personel Basarnas Yoni Fariza.
Dikatakan Yoni, tak dipungkiri kondisi geografis Kabupaten Trenggalek yang mayoritas wilayahnya adalah bukit-bukit. Resiko terjadi bencana musibah longsor semakin meningkat ketika musim penghujan datang. Terlebih saat intensitas hujan tinggi.
“Terutama wilayah yang berada di lereng-lereng bukit, itu rawan longsor,” ungkapnya.
Lebih lanjut Yoni, menjelaskan, beberapa titik longsor yang biasa terjadi di Trenggalek diantaranya bagian utara sampai selatan. Seperti Kecamatan Bendungan, Tugu, Munjungan, Panggul, dan lain-lain.
“Seperti tahun kemarin perbatasan Trenggalek-Ponorogo rawan terjadi bencana,” katanya.
Selain itu dengan kondisi geografis yang rawan terjadi bencana tersebut. Yoni mengaku sudah menyiapkan armada, peralatan, maupun 18 petugas Basarnas yang siap membantu wilayah yang terdampak bencana.
“Seperti alat-alat itu pun termasuk dua eskavator, empat roda empat (R4), enam perahu karet, dan lain. lain. Setiap alat yang ber-BBM. Alat itu sudah terisi 80 persen BBM. Hal itu berguna ketika mendadak terjadi bencana, maka alat tidak kehabisan BBM.” Ujarnya.
Disinggung penggunaan eksavator untuk evakuasi, Yoni menjawab, eskavator dapat digunakan ketika bencana longsor dan banjir beresiko menimpa orang maupun rumah warga. Di sisi lain, alat tersebut dapat digunakan untuk menormalisasi sungai.
“Kami tidak berharap alat ini akan kami gunakan. Yang berarti terjadi bencana. Namun, kami sudah siap 100 persen kalau terjadi bencana,” tandasnya.(Wek).

Tags: