BPJS Ketenagakerjaan Jember Beri Pelatihan UMKM pada Ahli Waris

Jember, Bhirawa
BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kantor Cabang Jember melaksanakan kegiatan rutin pelatihan dan pembekalan kepada ahli waris penerima manfaat JKM yang dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan sekali.

Kegiatan ini dibuka oleh Fajar Kunaefi yang mewakili kepala kantor cabang BPJS Kentenagakerjaan Jember. Dimana tujuan kegiatannya agar para ahli waris bisa tetap memiliki penghasilan tetap setelah ditinggal oleh tulang punggung keluarga dan dapat memanfaatkan santunan kematian yang didapat dari BPJamsostek dengan membuka usaha kembali.

Tema kegiatan kali ini adalah Produksi Jajanan Pisang Pasir dan Bola Ubi oleh Ibu Elly dan Ibu Endang yang berdomisili di Patrang Jember sebagai pelaku UMKM. Peserta yang hadir sendiri sebanyak 22 orang yang merupakan ahli waris dari peserta BPJamsostek yang sudah melakukan klaim Jaminan Kematian (JKM) dan menerima manfaat santunan Kematian dibulan September dan Oktober 2022.

Pelatihan itu pun diikuti dengan begitu antusias dari para peserta. Selain memperhatikan dengan seksama petunjuk serta arahan dari Ibu Elly dan Ibu endang, peserta juga berpartisipasi dalam pembuatan Jajan Pisang Pasar dan Bola Ubi, dari mulai membuat adonan hingga proses meggoreng jajanan, setelah itu pemberian hiasan dan menata ditempat yang disediakan.

Melihat antusiasme dari para peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut BPJamsostek sebagai penyelenggara kegiatan berharap Ilmu yang didapat pada siang hari ini dapat berguna dikemudian hari untuk seluruh peserta yang mana merupakan ahli waris dari peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Di temui terpisah, Kepala BPJamsostek Kantor Cabang Jember Dolik Yulianto menyampaikan kedepannya BPJamsostek Jember akan memberikan pelatihan – pelatihan yang lebih banyak dan bermanfaat bagi ahli waris.

“Agar kiranya dari beberapa pelatihan yang telah diselenggarakan dan diikuti bisa memberikan inspirasi usaha kepada para ahli waris penerima manfaat jaminan kematian,” katanya.

Harapannya, lanjut Dolik, setelah mengikuti pelatihan ini, para ahli waris bisa memulai usaha sendiri dan menjadi salah satu pendapatan perbulannya. “Sehingga dapat menunjang kehidupan sehari hari,” pungkas dolik. [geh.efi.hel]

Tags: