BPSDM Jatim Gelar Webinar Metodologi Penulisan Pengembangan Profesi

BPSDM Jatim gelar webinar ASN belajar seri ke-14.

Surabaya, Bhirawa.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur menggelar webinar dengan topik “Metodologi Penulisan Pengembangan Profesi bagi Pejabat Fungsional”. Kegitan ini merupakan bagian dari webinar ASN Belajar seri ke-14.

Dalam webinar tersebut, dua narasumber ahli, Guru Besar dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Dr. Sarmini, M.Hum. dan Peneliti Ahli Utama bidang Kajian Budaya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. M. Alie Humaedi, M.A., M.Hum kadi pembicara. Acara dimoderatori oleh oleh Dr. Ir. H. Djony Harijanto, M.DM.

“Webinar ini diikuti oleh lebih dari 2.000 ASN secara daring melalui platform Zoom dan tayangan langsung Youtube Channel BPSDM JATIM TV,” kata Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, Kamis (7/4).

Sementara itu, dalam paparannya, Guru besar Unesa, Prof. Dr. Sarmini, M.Hum menyampaikan materi terkait strategi penulisan dan publikasi karya ilmiah pengembangan profesi jabatan fungsional.

“Metode penelitian yang baik adalah yang dapat menggambarkan empat komponen,” katanya.

Empat komponen tersebut adalah apa yang dilakukan, bagaimana hal itu dilakukan, membuktikan desain eksperimen/menjelaskan fenomena, harus menjelaskan subyek, Teknik pengumpulan data dan analisis yang digunakan.

Sementara itu, Peneliti Ahli Utama bidang Kajian Budaya BRIN, Prof. Dr. M. Alie Humaedi, M.A., M.Hum. dalam materinya menjelaskan mengenai metode penyusunan rancangan dan pelaksanaan penelitian pengembangan profesi jabatan fungsional.

“Ada tiga poin utama dalam penelitian dan penulisan yakni kerangka berpikir/teori, data, dan keterampilan menulis,” katanya.

Selain itu, terdapat tujuh hal yang perlu dicermati dalam proses melakukan penelitian yakni memiliki pola pikir extraordinary, menuliskan state of the art dari ide penelitian dan novelty merupakan kata mutlak yang harus dihasilkan.

Selanjutnya, desain penelitian yang tegas, fokus yang benar, memikirkan landasan teori, dan harus memiliki tujuan, target, strategi, dan output (TTSO).

Sementara itu Dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Suko Widodo menyebut tradisi menulis di kalangan ASN sangat rendah.

“Acara ibu bagus, asal ditindaklanjuti dengan praktik menulis secara langsung,” ujar Suko. [ina.bb]

Tags: