BST,Warga Sampaikan Keinginan ke Bupati Madiun

Dalam kegiatan BST di Desa Sidorejo Kecamatan Saradan Kab Madiun, Minggu (21/2) stand pasar murah menjadi serbuan warga setempat karena harga sembako lebih murah dibandingkan di pasaran umum. Tampak Wabup Madiun. Drs. H. Iswanto, M.Si ikut melayani memberikan kartu untuk pengambilan bahan sembako yang disediakan panitia. [sudarno/bhirawa]

Dalam kegiatan BST di Desa Sidorejo Kecamatan Saradan Kab Madiun, Minggu (21/2) stand pasar murah menjadi serbuan warga setempat karena harga sembako lebih murah dibandingkan di pasaran umum. Tampak Wabup Madiun. Drs. H. Iswanto, M.Si ikut melayani memberikan kartu untuk pengambilan bahan sembako yang disediakan panitia. [sudarno/bhirawa]

Kab. Madiun, Bhirawa
Kegiatan BST (Bakti Sosial Terpadu) yang diselenggarakan Pemkab. Madiun sejak tahun 2000 hingga saat ini sudah memasuki putaran yang ke 136 desa dari 198 desa yang ada di Kab. Madiun. Dengan demikian masih ada 62 desa lagi yang belum ketempatan kegiatan BST.
Banyak hal yang dapat diraih melalui kegiatan ini, dimana masyarakat dapat bersilaturahmi langsung dengan Pejabat daerah untuk menyampaikan aspirasi atau unek-uneknya. Untuk itu Bupati Madiun berharap masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan. Saradan untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin. Kesempatan baik ini juga digunakan Bupati Madiun untuk menyampaikan informasi pembangunan Kab. Madiun.
“Diinformasikan, saat ini kita sedang memasuki musim penghujan yang diperkirakan akan berlangsung lama, sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Banyak hal yang mungkin akan terjadi pada saat musim penghujan seperti ancaman penyakit demam berdarah dan diare serta kemungkinan terjadinya bencana alam. Untuk itu warga harus lebih waspada,” kata Bupati Madiun Muhtarom, S.Sos menhimbau pada sarasehan  BST di Desa. Sidorejo Kec. Saradan, Sabtu dan Minggu (13 dan 14/2).
Terkait dengan bahaya penyakit demam berdarah maupun diare, Bupati Muhtarom, berharap agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Untuk mencegah berkembangnya nyamuk demam berdarah masyarakat dihimbau untuk melaksanakan 3 M (Menguras tempat air, Menutup tempat air dan Mengubur barang bekas yang dapat digunakan untuk bertelur dan berkebangnya nyamuk).
“Musim hujan dan musim seperti saat ini banyak sekali lalat berterbangan yang bisa menjadi penyebab kita terkena penyakit diare. Karena kedua penyakit (Deman Berdarah dan Diare) ini kalau terlambat penangannya bisa berakibat fatal, maka apabila ada anggota keluarga kita yang sakit dangan suhu badan tinggi hendaknya segera dibawa kedokter, Puskesmas, atau rumah sakit terdekat untuk mengetahui penyebabnya.,”saran Muhtarom.
Masih menurut orang nomor sati di Pemkab Madiun ini, bagi masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Wilis, dihimbau agar saat terjadi hujan lebat hendaknya masyarakat selalu waspada dan mematuhi peringatan yang diberikan oleh petugas. Apabila dirasa akan terjadi bencana alam, segera keluar rumah mencari tempat berlindung yang aman untuk diri dan keluarga.
Di bidang pertanian Bupati Muhtarom, menghimbau agar petani Kab. Madiun berwawasan bisnis, cari potensi pertanian yang benar-benar dibutuhkan masyarakat sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi. Jangan menjual hasil panen saat panen raya karena dipastikan harga turun.
Karena curah hujan tinggi, maka dimungkinkan terjadinya hama tanaman, untuk itu petani harus hati-hati dan kepada PPL diminta untuk turun ke sawah ikut memantau hama tanaman dan juga ketersdian/distribusi pupuk bersubsidi.
Pada kesempatan sarasehan BST di Desa Sidorejo bersama masyarakat, Bupati Madiun juga berkenan menyerahkan berbagai bantuan di antaranya bantuan alat sekolah untuk 10 siswa SD/MI, bantuan alat sekolah untuk 5 siswa SMP/MTs, 50 paket sembako untuk warga kurang mampu, bantuan perawatan masjid, dan bantuan 1 set meja kursi untuk kantor desa.
Di samping itu Bupati Madiun juga mengabulkan beberapa permintaan masyarakat yang diusulkan langsung saat sarasehan, seperti pembuatan jalan usaha tani, benih ikan (lele, Gurame, Nila) dan kambing. Selain itu juga ada bantuan APE untuk TK, pelatihan membatik, tatarias pengantin, dan pembuatan anyaman dari plastik.
Sedang kegiatan BST diawali dengan berbagaii kegiatan diantaranya, Olahraga Bolla Volly, Sarasehan, Mengunjungi warga kurang mampu dan sedang sakit, Kerja Bhakti pengaspalan jalan, Pelayanan Administrasi, Pelayanan Kesehatan, Donor Darah, Pasar Murah, Pelayanan kesehatan dan Inseminasi Buatan (IB) ternak, Pusyandu, Pelatihan Pembuatan Kue dan kegiatan 10 Prgram Pokok PKK lainnya.
Hadir pada kesempatan ini Bupati, Wabup, Ketua dan sejumlah anggota DPRD, Sekda, Anggota Forpimda, Kepala SKPD, Camat dan Muspika Saradan, Kepala Desa se Kec. Saradan, dan masyarakat desa Sidorejo. [dar]

Tags: