Bupati Gresik Launching Sentra Kuliner dan Bis Wisata Kawasan Wisata Bandar Grissee

Bupati Gresik melakukan penguntingan pita launching sentra kuliner di Kawasan Bandar Grissee. [kerin ikanto]

Gresik, Bhirawa
Nampaknya tak banyak yang tahu, Kabupaten Gresik memiliki ruas jalan terpendek di Indonesia. Jalan itu adalah Jalan HOS Cokroaminoto yang hanya mempunyai ruas jalan sepanjang 50 meter. Jalan ini merupakan jalan terpendek di Indonesia.

Terletak di tengah kota Gresik, ruas jalan ini berada tepat di Kawasan Bandar Grissee. Ruas jalan terpendek ini resmi menjadi Kawasan Sentra Kuliner setelah di resmikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam acara yang bertajuk The Culture of Grissee pada Sabtu (16/12) malam.”Mulai malam ini ruas jalan ini kita tutup bagi kendaraan, khusus hari Sabtu dan Minggu untuk menjadi pusat UMKM. Dengan begitu, kita harapkan pelaku-pelaku UMKM di Kabupaten Gresik bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berkembang dan maju bersama,” terang Bupati Yani

Berada di Kawasan Bandar Grissee yang sarat akan budaya, jalan HOS Cokroaminoto menjadi saksi berkembangnya kebudayaan dan perekonomian Gresik sejak masa lampau. Hal ini tidak lepas dari fakta sejarah yang meyebutkan bahwa Kawasan Bandar Grissee dengan luas sekitar 60 ha, merupakan pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Nusantara.”Gresik adalah kota kecil, kota yang penuh peradaban dan penuh cerita. Sejarahnya tertulis bahwasanya Gresik sudah masyur di masa lampau. Maka kita sebagai generasi muda perlu melestarikan dan menjaga warisan tersebut,” ujarnya

Disamping meresmikan sentra kuliner, dalam kegiatan yang sama Bupati Gresik juga melaunching Bis Wisata Bandar Grissee yang akan di kelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Bis bertingkat ini nantinya akan menjadi salah satu magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati Kawasan Bandar Grissee.

Disamping melaunching fasilitas di Kawasan Bandar Grissee, acara The Culture of Grissee juga didedikasikan bagi beberapa pihak yang memiliki peran besar dalam keberadaan Bandar Grissee dan Gresik pada umumnya.

Selain itu, disajikan juga berbagai penampilan seni yang menarik perhatian masyarakat. Di antaranya Tari Kridaning Lengis, musikalisasi puisi, penampilan fashion show tenun khas Gresik, hingga aksi teatrikal Battle of Grissee yang juga diikuti oleh Bupati Yani. [eri.why]

Tags: