Bupati Gresik Resmikan Garling Hibah dari PT PJB

Bupati Gresik saat resmikan Garling .[kerin ikanto/bhirawa]

Gresik,Bhirawa
Meski sudah lama dipakai, landmark Gardu Suling (Garling) di perempatan GNI (Gedung Nasional Indonesia) baru diresmikan. Peresmian dilakukan oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Selasa (22/9). Garling tandingan itu dibangun sebagai penanda jelang berbuka puasa pada saat Ramadan.

Sebelum diresmikan kemarin sebenarnya Garling itu pada ramadan tahun lalu sudah sering dipakai. Saat jelang berbuka, sirine Garling itu sudah sering dibunyikan. Namun, entah kenapa sekarang baru diresmikan. Garling ini merupakan hibah dari PT PJB (Pembangkit Jawa – Bali) Gresik yang dipersembahkan untuk Kabupaten Gresik.

Menurut Grand Managernya, Ompang Reski Hasibuan, monument Garling ini persembahan PT PJB dengan harapan agar PT PJB bisa berkembang seiring perkembangan Kabupaten Gresik. “Kami berharap persembahan ini bisa dikenang sepanjang masa sampai anak cucu kita. Jangan dilihat seberapa besar nilai dan harganya, tapi lihatlah dari niat kami untuk memberikan sesuatu kepada Kabupaten Gresik” tandasnya.
.
Didampingi oleh anggota Forkopimda Gresik, Bupati Gresik meresmikan Garling ini dengan menekan tombol. Terdengarlah suara raungan sangat keras dari gardu suling tersebut yang memekakkan telinga. Saat itu Bupati didampingi oleh Anggota Forkopimda Gresik serta GM PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.

Bupati Gresik sebelum menekan tombol suling untuk pertama kalinya sebagaimana fungsi gardu itu menjelaskan, bahwa gardu suling ini sendiri yang asli berada dipertigaan Jalan Raden Santri, Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Basuki Rahmat.

“Saya masih ingat saat antara tahun 1965 sampai 1972 gardu ini berbunyi berfungsi untuk menandai waktu berbuka puasa. Saat itu saya masih kecil dan saya melihat masyarakat sangat merasakan sekali manfaat dari bunyi suling tersebut sebagai tanda berbuka puasa” katanya mengenang.

Jadi, lanjutnya gardu suling ini saya hadirkan di tempat ini dengan bantuan pengeras suara yang akan mengarah ke 4 mata angin ini, sehingga bisa di dengar oleh masyarakat yang lebih luas di Gresik. Bupati menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu persetujuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik serta pihak Masjid Jami’ Gresik. Kalau disetujui, Gardu suling ini akan berbunyi pada saat masuk waktu sholat. Durasi bunyi suling ini hanya 30 detik.[eri]

Tags: