Bupati Mundjidah Wahab saat melantik sejumlah Kepala OPD serta beberapa pejabat lainnya, Jumat (13/08).
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab melantik sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat (13/08) kemarin.
Pelantikan dilakukan secara terbatas di dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19 secara ketat. Para Kepala OPD yang dilantik ini yakni, Anwar sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang, Priadi sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Bambang Nurwijanto sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Jombang, Hari Oetomo sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Budi Nugroho sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, serta Miftakhul Ulum sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang.
Selain itu, Bupati Mundjidah Wahab juga melantik Purwanto sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Subandriyah sebagai Asisten Administrasi Umum, dan Ilham Hero Koencoro sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dan Fahrudin Widodo sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan, Ekonomi, dan Pembangunan.
Pada kesempatan itu, dua orang Kepala Puskesmas juga dilantik oleh Bupati Jombang. Mereka yakni, Ira Yulia Dianti sebagai Kepala Puskesmas Bandar Kedungmulyo serta Raden Roro Siti Nur Hidajati Fil Laili sebagai Kepala Puskesmas Kesamben. Tiga orang Dokter Ahli Utama Pemkab Jombang juga dilantik oleh Bupati Jombang pada acara tersebut.
“Ada 15 (yang dilantik), yang 5 dari Tenaga Kesehatan,” kata Bupati Jombang usai pelantikan. Disinggung lebih lanjut terkait adanya dinas-dinas yang kosong jabatan Kepala OPD-nya, Bupati menjawab, sesuai dengan aturan, akan dilakukan asesmen lelang jabatan untuk pengisian jabatan-jabatan tersebut.
Bupati menyampaikan, seperti halnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang yang merupakan dinas tekhnis yang saat ini tengah kosong kepala OPD-nya, maka perlu diisi oleh orang tekhnis juga.
“Karena ini masalah tekhnis, jadi harus orang tekhnis juga,” jelasnya. [rif]
