Sekda Kabupaten Sidoarjo Minta OPD Hati-hati dalam Pasang Baliho

Ahmad Zaini. [alikus/bhirawa]

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Sekdakab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, menjamin kesalahan cetak atas Baliho ucapan peringatan HUT Kemerdekaann RI ke-76 tahun 2021, yang sempat dipasang Pemkab Sidoarjo di jalan Jenggolo, Kelurahan Pucang, Kec Sidoarjo kota atau selatan by pass Jenggolo Sidoarjo, nantinya tidak akan terulang kembali pada waktu-waktu yang akan datang.

“Atas nama Pemkab Sidoarjo, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurang telitian ini. Semoga selanjutnya tidak sampai akan terulang kembali,” komentar Sekdakab Ahamd Zaini, Sabtu (14/8) akhir pekan lalu.

Dikatakan Zaini, begitu kesalahan huruf diketahui pada Kamis (12/8) pagi, pada sore harinya kesalahan pasang huruf pada Baliho berukuran 4m x 6m tersebut langsung diganti.

Sebagaimana diketahui, pada ucapan selamat peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 ini, kata Indonesia salah edit menjadi Indoneisa. Sehingga sempat menjadi perhatian dari masyarakat yang sempat melihatnya.

Pada Baliho ini, ada foto Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor dan Wabup Subandi, serta foto anggota Forkopimda Sidoarjo. Yakni Ketua DPRD, Kapolresta, Dandim 0816, Kejari Sidoarjo dan Ketua PN Sidoarjo.

Sempat diakui Zaini, kesalahan ini memang hanya pada penempatan huruf saja. Namun demikian, dampaknya bisa besar. Selain, nama negara menjadi berubah, juga harus menanggung dampak malu akibat kekurang hati-hatian tersebut karena sempat menjadi viral di media sosial.

“Semua pihak bisa saja mengalami kesalahan seperti ini. Kami sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya. Nanti akan kita sampaikan kepada semua OPD, supaya harus betul-betul hati-hati, apabila nanti akan ada keperluan untuk memasang Baliho -baliho sesuai Tupoksi mereka masing-masing,” kata Zaini.

Sikap hati-hati ini, menurut pendapat Zaini, kalau bisa tidak cuma dari pihak OPD di Pemkab Sidoarjo. Namun , seyogjanya juga harus didukung pula dari para mitra kerja, yakni pihak agent percetakan. Mereka juga harus ikut mengoreksi isi dari materi iklan yang datang dari para OPD.

“Istilahnya saling cek and ricek. Karena ini demi kepentingan bersama-sama. OPD tidak sampai mengalami kesalahan, dan pihak agent percetakan juga akan terlihat profesionalitas,” pendapatnya.

Apakah sampai ada sanksi terhadap keteledoran masalah ini? Ahmad Zaini tidak sampai mengatakannya. Dirinya mengingatkan supaya dijadikan pelajaran yang sangat berharga, sehingga tidak sampai terulang kembali. [kus]

Tags: