Bupati Sidoarjo Buka Seleksi Delapan Kepala Dinas yang Kosong

Ach Ahmad Muhdlor

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Pengisian jabatan kepala dinas atau Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Pemkab Sidoarjo yang sudah kosong dalam beberapa waktu lalu.

Akhirnya dibuka oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, mulai (14/2), secara resmi telah menerbitkan pengumuman pendaftaran seleksi terbuka.

Jabatan kepala dinas yang kosong, diantaranya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA), Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (P2CKTR), Sekretaris Sekretariat DPRD dan Kepala Dinas Sosial.

Namun, dua dari delapan jabatan di atas masih terisi pejabat definitif. Yakni, Siswadji Abidin Sekretaris Sekretariat DPRD dan Asrofi sebagai Kepala Dinas Sosial. Keduanya akan pensiun pada 1 April 2022 dan 1 Juni 2022.

“Karena mereka pensiun dalam waktu dekat, maka kami siapkan melalui seleksi ini sekalian,” terang Sekretaris BKD Sidoarjo Zainul Arifin.

Ia katakan, pendaftaran dan penerima berkas seleksi terbuka ini berlangsung selama lima hari hingga Jumat (18/2/2022). “Bagi yang memenuhi syarat silahkan mendaftar,” jelasnya.

Menurut Zainul, persyaratan pelamar tersebut antara lain berstatus ASN pemkab atau pemprov Jatim dengan pangkat golongan sekurang-kurangnya Pembina (IV/a) pada saat pendaftaran. Memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling kurang selama lima tahun.

Serta berusia paling tinggi 56 tahun per tanggal 17 Maret 2022. “Masing-masing pelamar JPT Pratama diperbolehkan mengajukan lamaran pada maksimal dua OPD,” ungkap Zainul.

Sementara itu, seleksi terbuka JPT Pratama ini akan melalui empat tahap seleksi. Tahap pertama seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak jabatan.

Dilanjutkan seleksi kompetensi dengan metode assessment center, lalu seleksi kompetensi bidang. “Terakhir, tahap tes kesehatan terhadap tiga orang peserta seleksi dengan nilai terbaik pada setiap jabatan untuk mengetahui tingkat kesehatan jasmani dan rohani serta kemungkinan adanya pemakaian narkoba,” katanya. [ach.dre]

Tags: