Bursa Pariwisata Hasilkan Nilai Transaksi Rp2, 4 M, Naik 28,17 Persen Dibanding Tahun 2022.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau booth seller Bursa Pariwisata Prov Jatim Tahun 2023 yang diselenggarakan Disbudpar Prov Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Penyelenggaraan Bursa Pariwisata Provinsi Jawa Timur telah usai digelar selama 3 hari di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya menghasilkan total transaksi Rp 2.476.989.671. Dari nilai transaksi tersebut naik 28,17% dibanding tahun 2022.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Prov Jatim) Hudiyono menyampaikan, hasil transaksi bursa pariwisata 2023 meningkatkan 28,17% dari tahun 2022. Dimana pada tahun 2022 kemarin mencatat pembukan sebesar Rp. 1,9 Milyar dan tahun 2023 mencatatkan pembukuan sebesar Rp. 2,4 Milyar.

“Harapan, kedepan bursa pariwisata akan diikuti lebih banyak lagi peserta sehingga preferensi produk wisata yang ditawarkan masyarakat lebih beraneka ragam. Terselenggaranya bursa pariwisata juga berkat arahan Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa,” kata Hudiyono.

Ia juga memaparkan, dari nilai transaksi 2,4 miliar itu didapatkan dari nilai Bussiness to Bussiness (Travex) Rp 1.042.720.000dan Bussiness to Customer pada hari pertama Rp 242.168.501, hari kedua Rp 301.398.070dan hari ketiga Rp 890.203.100. “Jumlah transaksi tersebut nantinya terus akan berkembang, ” kata Hudiyono, Senin (6/3)

Ia juga menyampaikan, untuk nominal transaksi terbanyak pertama Travel Agent Yukbanyuwangi, kemudian disusul Surya Hotel & Cottages, Prigen, Desa Wisata Ranupani, Lumajang, Lembah Indah Malang, Kab. Malang, dan Taman Safari Indonesia II Prigen – Baobab Safari Resort.

Sementara produk yang terbanyak dijual pertama Surya Hotel & Cottages, Prigen, dilanjutkan Taman Safari Indonesia II Prigen – Baobab Safari Resort, Hawai Group Malang, Desa Wisata Ranupani Lumajang, dan Yukbanyuwangi.

Sebagaimana diketahui, selama 3 hari pemyelenggaraam Bursa Pariwsata di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya, diperkirakan terdapat sekitar 3.000 an masyarakat berkunjung pada Bursa Pariwisata yang diselenggarakan di Mall terbesar di area Surabaya Barat tersebut.

Dalam rangkaian kegiatan bursa pariwisata pada hari pertama telah dilaksanakan table top meeting / Travel Exchange yang dinisiasi oleh Kemenparekraf RI diikuti oleh seluruh peserta seller dengan 20 buyer yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Jogja dan Jawa Tengah.

Selanjutnya, pada hari kedua dan ketiga terjadi eskalasi peningkatan kunjungan di stand – stand booth para peserta Bursa Pariwisata, mengingat hari Sabtu – Minggu adalah hari libur, sehingga berdampak pula terhadap jumlah transaksi dalam bursa pariwisata.

Paket yang paling banyak diminati tahun ini adalah voucher hotel dan wahana rekreasi keluarga. Selain dari harga promo yang diberikan menyentuh angka 50%, hal menarik yang menjadi magnet masyarakat adalah give away dan lucky draw yang diberikan oleh para peserta bursa pariwisata kepada masyarakat yang membeli produk dari mereka.

Dalam kegiatan pengenalan produk, khususnya desa wisata mulai dilirik juga oleh masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Beberapa desa wisata di wilayah Mojokerto, Kecamatan Trawas seperti Desa Wisata Ketapan Rame, Desa Wisata Kebuntunggul dan Desa Wisata yang berada di dekat kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yakni Desa Wisata Ranupani, hingga yang paling jauh dari Surabaya Desa Bangsring yang memiliki daya tarik rumah apung, snorkeling dan diving banyak pula paket wisatanya yang dibeli oleh masyarakat.

PT Kereta Api Indonesia juga menjadi primadona dalam even bursa pariwisata kemarin. Diskon yang diberikan mencapai 20% sehingga masyarakat tidak menyianyiakan kesempatan tersebut untuk mempersiapkan liburanya.

Beberapa hotel di luar Surabaya, paket golf dan glamping juga mendapat berkah atas diselenggarakan bursa pariwisata tahun ini, Surabaya Barat adalah pasar utama mereka, sehingga booth – booth mereka banyak dikunjungi masyarakat. [rac.bb]

Tags: