Cegah Klaster Sekolah di Kabupaten Tulungagung, Siswa Disampling Swab

Bupati Maryoto Birowo saat melihat siswa SMPN 3 Tulungagung yang diswab antigen secara acak, Selasa (28/9).

Tulungagung, Bhirawa
Sejumlah siswa dan guru di SMPN 3 Tulungagung menjalani tes swab secara acak, Selasa (28/9). Pelaksanaan sampling tes swab ini untuk memastikan tidak ada klaster sekolah dalam penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Tulungagung.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, yang memantau pelaksanaan sampling swab tersebut cukup senang karena dari 40-an siswa yang telah diswab hasilnya negatif semua. “Semua negatif,” katanya lantas tersenyum.

Ia memastikan tidak ada klaster sekolah di Kabupaten Tulungagung. “Klaster sekolah tidak ada. Dan mudah-mudahan tidak ada seterusnya,” sambungnya.

Menurut dia, untuk mencegah klaster sekolah, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung sudah melakukan berbagai upaya. Selain mengharuskan sekolah menerapkan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas), juga siswa dan guru dilakukan tes swab antigen secara acak.

“Sampling tes swab bagi siswa dan guru ini juga penting dilakukan. Apakah mereka benar-benar sudah sehat dari rumah,” paparnya.

Bupati Maryoto Birowo selanjutnya menyatakan siswa dan guru di semua sekolah yang melaksanakan PTMT di Tulungagung akan dilakukan swab antigen secara acak. Tidak hanya di sekolah tertentu saja.

“Tujuannya agar tidak sampai terjadi penularan Covid-19 di sekolah. Apalagi kemarin untuk warga Tulungagung yang terkonfirmasi positif bertambah dua orang dan hari sebelumnya tujuh orang,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menandaskan jika pelaksanaan tes swab antigen secara acak di sekolah merupakan pula upaya memperbanyak pelaksanaan testing. “3T harus terus dilakukan. Testing, tracing dan treatment untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terangnya.

Ia pun yakin dalam pekan depan Kabupaten Tulungagung akan berada di pemberlakuan PPKM level 2. Alasannya, saat ini jumlah capaian vaksinasi dosis satu sudah dikisaran angka 43 persen dan untuk vaksinasi lansia juga terus bergerak naik menjadi 24 persen. “Vaksinasi terus dilakukan. Kami optimis menuju Tulungagung yang semakin sehat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, yang ikut serta Bupati Maryoto Birowo melakukan pemantauan PTMT di sejumlah sekolah juga menyatakan pelaksanaan sampling swab antigen bagi siswa dan guru untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di sekolah. “Ini bagian dari upaya agar tidak sampai ada klaster sekolah,” katanya. (wed)

Tags: