Cegah Stunting, Surabaya Dirikan Sekolah Orang Tua Hebat

Rini Indriyani

Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen penuh dalam melakukan pencegahan, serta penuntasan terjadinya kasus stunting akibat kurang tepatnya pola asuh orang tua kepada anak-anak. Karenanya, pemkot bersama Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani beserta Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur menggelar Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).

Di Surabaya, telah terdapat 5 SOTH Bina Keluarga Balita (BKB) percontohan. Di antaranya ialah BKB Harapan Bangsa Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes; BKB Pucang Kencana Kelurahan Pucang Sewu Kecamatan Gubeng; BKB Kuncup Teratai Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng; BKB Puspa Hati Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo; dan BKB Dahlia Indah Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo Surabaya.

Pelaksanaan SOTH di Kota Surabaya, juga telah dilengkapi dengan kurikulum pendidikan, silabus, pemetaan instruktur, rencana kegiatan pembelajaran, perangkat monitoring, jurnal, absensi peserta, absensi pengelola, buku tamu, hingga mars SOTH. Sebab, SOTH berfungsi untuk membangun komitmen dalam berkomunikasi antara orang tua dengan anak. Yakni, memberikan program intensif kepada orang tua balita yang sebagian besar adalah generasi milenial.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, penyebab terjadinya stunting tidak hanya mengenai persoalan ekonomi, penyakit bawaan, maupun kurangnya mengkonsumsi makanan bergizi. Melainkan, 50 persen diantaranya, disebabkan oleh kurang tepatnya pola asuh pada anak. Oleh sebab itu, SOTH merupakan sekolah pengasuhan untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengasuh balita, khususnya agar lebih memahami kebutuhan psikologis anak.

“InsyaAllah akan kita bentuk SOTH lainnya di 153 kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan di Surabaya. Jadi saat orang tua mengikuti SOTH, mereka belajar dan mendapat materi. Di sisi lain, anak-anak mereka bisa bermain untuk melatih gerak motoriknya, tentunya dengan pendampingan dari kami,” kata Bunda Rini Indriyani sapaan lekatnya, seusai berkunjung di BKB Harapan Bangsa Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Minggu (25/6).

Bunda Rini Indriyani menjelaskan, SOTH juga melakukan berbagai inovasi, balita diharapkan bisa merasa betah selama menunggu orang tua mereka belajar. Ia mencontohkan, ketika orang tua belajar, balita dapat bermain trampolin, jungkat-jungkit, ayunan, perosotan, hingga berenang.

Setelah itu, balita mendapat makanan bergizi, seperti susu maupun makanan bergizi yang lainnya. “Seluruh warga Surabaya bisa mengakses SOTH. Bahkan sekarang Balai RW sudah diperbaiki, sehingga kita bisa mensinergikan ini di masing-masing Balai RW,” jelasnya. [iib]

Tags: