Dandim 0807 Tulungagung Minta Monumen Pejuang Tak Dibongkar

Monumen perjuangan Batalyon Mobud 507/Sikatan yang berada di sisi timur Jembatan Ngujang.

Terdampak Pembangunan Jembatan Ngujang

Tulungagung, Bhirawa.
Komandan Kodim 0807 Tulungagung, Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, meminta monumen perjuangan Batalyon Mobud 507/Sikatan yang terdampak pembangunan pelebaran Jembatan Ngujang di Kecamatan Ngantru untuk tidak dibongkar atau dihancurkan. Ia berharap monumen tetap utuh meski harus dipindahkan dari lokasi semula.

“Untuk monumen itu jangan dibongkar hanya digeser saja. Harus utuh tanpa mengurangi nilai-nilai dari situs perjuangan tersebut,” ujarnya, Selasa (16/8).

Sejauh ini menurut dia, belum ada koordinasi antara Kodim 0807 Tulungagung dengan pihak yang akan membangun Jembatan Ngujang. “Nanti kami akan diskusikan dengan Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung. Kalau bisa (monumen) dialihkan di tempat yang cocok di sebelahnya,” sambungnya.

Perwira menengah TNI ini selanjutnya menyebut ia selalu mendukung pembangunan dalam rangka kesejahteraan masyarakat. Namun untuk keberadaan monumen perjuangan kemerdekaan RI harus pula dilestarikan. “Itu terkait sejarah. Harus kita lestarikan,” terangnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, mengungkapkan pelaksana pembangunan Jembatan Ngujang adalah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim -Bali.Bukan Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung.

“Yang kami tahu PPK-nya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sudah berkoordinasi dengan Kodam dan untuk informasi selanjutnya kami belum tahu,” katanya.

Dwi Hari mengakui jika informasi yang didapatnya Monumen Batalyon Mobud 507/Sikatan nantinya akan digeser dari tempat semula. Pergeseran karena terdampak pembangunan Jembatan Ngujang di sisi timur. “Dan Kodam informasinya sudah menurunkan tim,” bebernya.

Sementara itu, PPK 2.1 Provinsi Jatim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim-Bali Kementerian PUPR, Satiya Wardhana, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan monumen itu rencananya hanya digeser sedikit mendekati bibir jembatan baru yang akan dibangun. Patung monumen tetap dipertahankan dan ditinggikan. (wed.hel)

Tags: