Dewan Jatim Janji Alokasikan Rakyat Miskin

 Abdul Halim Iskandar

Abdul Halim Iskandar

Surabaya, Bhirawa
Kaum marginal merupakan salah satu permasalahan sosial yang harus ditanggani. Ironisnya penanganan kaum marginal di Jatim terutama pada kalangan anak termarginalkan masih sangat rendah. Legislatif menjanjikan bakal ada alokasi anggaran penanganan kaum marginal di APBD 2017.
Direktur LPKP Jatim, Anwar sholihin,  menyampaikan, jumlah anak menjadi pekerja di Jatim mencapai 470 ribu anak dan angka tersebut terbesar dibanding seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah tersebut masih sebatas  jumlah anak menjadi pekerja, belum lagi anak putus sekolah bahkan anak yang menjadi pelaku seks komersial.
“Data itu menunjukan kalau penanganan kaum marginal di jatim masih kurang maksimal. Untuk itu kami berharap kedepan Pemprov lewat SKPD terkait bisa lebih memperihatikan kaum marginal dengan melahirkan program-program penanganan untuk mereka yang terpinggirkan,” pintanya dalam seminar nasional Membangun Gerakan Inklusi Sosial Anak Marginal di Indonesia, Rabu (3/2).
Sementara itu, Ketua DPRD Jatim, Halim Iskandar saat menghadiri seminar membangun gerakan insklusi sosial anak marginal di Indonesia, menegaskan selama ini memang penanganan kaum marginal kurang maksimal. Bahkan tidak ada alokasi anggaran khusus untuk penanganan ataupun pembinaan kaum marginal.
Padahal jumlah kaum marginal di Jatim tidak sedikit dan membutuhkan penanganan untuk kehidupan mereka bisa lebih baik, terutama para anak marginal, yang membutuhkan penanganan khusus untuk menata masa depan mereka.
“Permasalahan kaum marginal terutama pada anak cukup kompleks, ada yang anak dipekerjakan menjadi pembantu rumah tangga bahkan ada yang sampai diperjualbelikan untuk dijadikan pelaku seks komersial, miris melihat berbagai fakta itu. Ironisnya lagi program yang tepat dari Pemerintah untuk menangani mereka masih sangat terbatas,” ungkap Politisi dari PKB ini.
Politisi yang akrab disapa pak Halim ini menegaskan, untuk menangani permasalahan kaum marginal ini, DPRD Jatim pada APBD 2017 akan mengupayakan adanya Alokasi anggaran khusus untuk penanganan kaum marginal terutama pada anak. Langkah ini sebagai upaya menekan jumlah kaum marginal di Jatim. [cty]

Tags: