Dinas PUPR Target 1.419 Km Jalan di Tulungagung Berkondisi Baik Akhir 2023

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo

Tulungagung, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung di akhir tahun 2023 mendatang ruas jalan aspal yang terkategori baik atau mantap dapat mencapai 1.419 km. Saat ini capaian tersebut sudah sejumlah 1.207 km.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, Senin (9/10), mengungkapkan untuk mencapai target 1.419 km atau 78 persen panjang jalan di Tulungagung berkondisi baik tinggal 10 persen saja.

“Sisa waktu dua bulan sampai 22 Desember 2023 akan tercapai target 78 persen. Sekarang sudah mencapai 68 persen atau 1.207 km yang kondisinya baik,” ujarnya.

Bahkan, menurut dia, bisa saja capaiannya melebihi target. Ini karena pembangunan jalan di Tulungagung saat ini juga dilakukan oleh kementerian.

“Seperti pembangunan jalan di Kecamatan Sendang yang dibiayai oleh APBN senilai Rp 19 miliar dari pagu sebelumnya Rp 21 miliar. Pembangunan jalan oleh lkementerian ini bisa membuat melebihi target sampai 80 persen” sambungnya.

Dwi Hari selanjutnya membeberkan jika target 78 persen jalan di Kabupaten Tulungagung di akhir tahun 2023 harus sudah berkondisi baik merupakan amanat dari RPJMD Kabupaten Tulungagung tahun 2018-2023. “Dan sekarang sudah mencapai 68 persen,” terangnya.

Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung akan terus melakukan perbaikan jalan yang masih rusak. Baik itu terkategori rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat. Apalagi tahun depan juga sudah diusulkan lagi proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) untuk wilayah Tulungagung bagian selatan.

Diakui Dwi Hari saat ini banyak jalan yang kondisinya rusak berada di wilayah pinggiran. Utamanya, di wilayah bagian selatan, seperti di Kecamatan Tanggunggunung dan Kecamatan Pucanglaban. “Tahun ini juga sudah ada perbaikan. Tetapi tidak terlalu panjang. Jalannya cor beton,” paparnya.

Menjawab pertanyaan, Dwi Hari mengungkapkan jika panjang jalan di Kabupaten Tulungagung tercatat mencapai 1.775 km. “Kalau mau kondisinya baik semua mencapai 100 persen itu tergantung dari anggaran APBD. Kalau didukung oleh DAK atau juga dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) mungkin bisa lebih cepat lagi mencapai 100 persen jalan baik semua,” pungkasnya. (wed.hel)

Tags: