Dinkes Tulungagung dan BPOM Temukan Bahan Berbahaya Saat Sidak Takjil

Petugas Dinkes Kabupaten Tulungagung dan BPOM Kediri saat memeriksa sampel makanan dan minuman takjil, Selasa (26/3) sore.

Tulungagung, Bhirawa.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri melakukan pemeriksaan secara mendadak makanan dan minuman takjil yang dijajakan pedagang di wilayah Kelurahan Kepatihan Kota Tulungagung, Selasa (26/3) sore. Hasilnya, mereka masih menemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya.

Apoteker Ahli Madya Dinkes Kabupaten Tulungagung, Rinta Anantasari, usai melakukan sidak takjil mengungkapkan dari 20 sampel makanan dan minuman yang dilakukan pemeriksaan ditemukan tiga makanan yang mengandung bahan berbahaya. “Ada tiga yang positif,” ujarnya.

Menurut dia, tiga produk makanan yang mengandung bahan berbahaya itu ditemukan di dua produk kerupuk yang mengandung Rodamin B dan satu produk makanan sate bekicot yang mengandung formalin.

Rinta selanjutnya menyatakan sidak takjil tersebut merupakan kegiatan pengawasan rutin setiap bulan Ramadan. “Tujuannya untuk melindungi masyarakat dari bahan berbahaya di makanan,” tuturnya.

Dinkes Kabupaten Tulungagung bersama BPOM Kediri dalam sidak takjil tersebut, beber Rinta juga telah melakukan edukasi pada pedagang takjil untuk menghindari penjualan makanan dan minuman yang diduga mengandung bahan berbahaya. Termasuk produk makanan yang telah memiliki izin PIRT.

“Jika makanan yang mengandung bahan berbahaya itu memiliki izin PIRT nanti kami pasti akan lakukan tindak lanjut pembunaan ke produsennya karena bisa dilacak. Tetapi yang tidak memiliki PIRT kami sulit melacaknya” paparnya.

Sementara itu, staf BPOM Kediri, Andreas Jaya Hadikusuma mengungkapkan dalam pengujian sampel makanan dan minuman takjil dengan test kit atau uji cepat yang bersifat kualitatif. “Kualitatif artinya tidak bisa menentukan kadarnya. Hanya bisa mendetaksi jenis kandungan di dalam makanan,” ucapnya.

BPOM Kediri, menurut dia, rutin menggandeng Dinkes Kabupaten/Kota di wilayah eks Karesidenan Kediri dalam pengawasan makanan minuman takjil dalam bulan Ramadan. “BPOM Kediri wilayahnya enam kabupaten/kota. Termasuk Kabupaten Tulungagung,” terangnya. (wed.hel)

Tags: