Dirut PT Petrokimia Gresik Blusukan Cek Ketersedian Pupuk Jelang Musim Tanam

Dirut PG, Dwi Satriyo Annurogo Saat Meninjau Gudang Pupuk Bersubsidi di Jawa Tengah.

Gresik, Bhirawa.
Memasuki kesiapan memasuki musim tanam, Direktur Utama Petrokimia Gresik (PG), Dwi Satriyo Annurogo. Beserta jajaran blusukan ke gudang dan kios resmi, yang ada di Jawa Tengah (Jateng), yaitu Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta.

“Blusukan kali ini, dalam rangka memastikan kesiapan gudang dan kios dalam menghadapi musim tanam Oktober – Maret (Okmar).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, Jateng merupakan daerah penghasil padi terbesar nasional mengalahkan Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar).” Kata Dwi Satriyo Annurogo.

Luas panen di Jateng, mencapai 1.678.479 hektar (ha) dan menghasilkan sebesar padi 9,7 juta ton. Gabah kering giling (GKG) atau setara 5,5 juta ton beras, Beberapa kabupaten di eks karesidenan Surakarta. Dikenal sebagai segi emas penghasil beras, karena tingginya produktivitas padi yang dihasilkan.

Stok pupuk bersubsidi, secara nasional sebesar 646.079 ton. Melebihi ketentuan minimum pemerintah (172.288 ton). Stok tersebut terdiri dari Pupuk Urea 74.215 ton, ZA 73.224 ton, SP-36 117.549 ton, Phonska 297.550 ton, dan Petroganik 83.541 ton. Untuk Provinsi Jateng, sebesar 59.912 ton, dengan rincian ZA 6.132 ton, SP-36 9.209 ton, NPK Phonska 35.839 ton dan Petroganik 8.732 ton (khusus pupuk Urea untuk provinsi Jateng menjadi tanggung jawab penyaluran PT Pupuk Sriwijaya).

“Kewajiban dari Petrokimia, menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi. Sesuai penugasan pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional, dalam penyaluran perusahaan memegang teguh prinsip 6 tepat. Yaitu Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu,”ungkapnya.

Ditambahkan Dwi Satriyo Annurogo, untuk memastikan penyaluran petrokimia memiliki 77 orang Staf perwakilan daerah penjualan (SPDP). Tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, rutin berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), kelompok tani, hingga aparat berwajib setempat.

“Petrokimia senantiasa mendukung pemerintah baik pusat maupun daerah, dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Diharapkan produktivitas pertanian terus meningkat, sehingga dapat mendongkrak kesejahteraan petani.”jelasnya. (kim)

Tags: