Disdikbud Jombang Laksanakan Ekskavasi Tahap Kedua di Situs Pandegong

Kegiatan Ekskavasi tahap kedua yang dilaksanakan oleh Disdikbud Kabupaten Jombang di Situs Pandegong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Minggu (20/03). [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang melaksanakan kegiatan ekskavasi lanjutan di Situs Pandegong yang berada di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Ekskavasi lanjutan atau ekskavasi kedua di Situs Pandegong ini dilaksanakan mulai tanggal 16 hingga 25 Maret 2022.
Pada ekskavasi kali ini, Disdikbud Kabupaten Jombang juga melibatkan tim ahli dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim).
Pamong Budaya Sub Koordinasi Cagar Budaya dan Permuseum, Disdikbud Kabupaten Jombang, Iswahyudi Hidayat mengatakan, ekskavasi yang dilaksanakan kali ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan ekskavasi yang pertama pada tahun 2021 yang lalu yang belum selesai.
“Maka kita tindaklanjuti dengan ekskavasi kedua atau ekskavasi lanjutan. Yang sekiranya nanti pada ekskavasi kali ini kita harapkan struktur candi yang ada di sini bisa nampak semuanya. Harapan kami seperti itu,” kata Iswahyudi Hidayat, Minggu (20/03).
Lebih Lanjut Iswahyudi Hidayat mengatakan, untuk ekskavasi kedua di Situs Pandegong ini, pihaknya menyediakan anggaran sekitar Rp. 54 Juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Jombang.
“Harapan kami adalah menampakkan struktur candi. Sementara pekerjaan kita yang belum selesai adalah yang sisi timur kemarin, sama sisi selatan dan tengah,” ungkapnya.
Sementara itu, Pamong Budaya Ahli Pertama BPCB Jatim, Albertus Agung Vidi Susanto menjelaskan, pada kegiatan ekskavasi tahap kedua ini, masih melanjutkan pekerjaan ekskavasi tahap pertama untuk menampakkan denah candi secara utuh.
“Karena pada tahun 2021, sudah sekitar 70 persen sudah kita buka, yaitu dari sudut barat daya, lalu barat, lalu utara, dan sebagian sisi timur. Nah ini kita harus menampakkan yang sisi timur dan sebelah selatan. Sambil kalau masih ada waktu kita menampakkan bagian sumuran candi,” beber Albertus Vidi Susanto.
Vidi menambah, hingga hari ke lima ekskavasi tahap kedua, Minggu (20/03), tim masih melakukan penggalian di sisi timur dan sisi selatan.
Untuk temuan lepas, Vidi menjelaskan, terdapat sejumlah bata profil yang ditemukan. Seperti bata lengkung maupun bata bergores.
“Lebih ke arah manufaktur pada masa itu. Pada hari ketiga kita juga menemukan Celupak di kotak sumuran,” pungkas Albertus Vidi Susanto. [rif.adv]

Tags: