Dishub Kabupaten Malang akan Ubah Angkudes jadi Kendaraan Wisata

Kepala Dishub Kabupaten Malang Bambang Istiawan. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa.
Angkutan Desa (Angkudes) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Malang akan difungsikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten setempat berencana memfungsikannya sebagai kendaraan wisata. Hal ini dikarenakan eksistensi Angkudes tersebut terus mengalami penurunan jumlah kendaraan, yang pada tahun 2018 ada sebanyak 394 unit Angkudes, kini menjadi 191 unit.

Hal ini disampaikan, Kepala Dishub Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Minggu (9/4), kepada wartawan. Dijelaskan, penurunan jumlah Angkudes tersebut dikarenakan adanya kemajuan teknologi, sehingga untuk menjaga eksistensi Angkudes, maka pihaknya akan melibatkan mereka dalam kegiatan kepariwisataan.

Sementara saat ini, Angkudes kalah bersaing dengan ojek online (ojol), yang mana mudah didapat dan memberikan kenyamanan serta banyaknya pilihan fasilitas. “Agar Angkudes tetap beroperasional, maka kita fungsikan sebagai kendaraan wisata,” tuturnya.

Menurut dia, kemudahan dalam mencari ojol dan fasilitas yang ada, hal ini membuat masyarakat lebih memilih ojol ketimbang Angkudes. Sehingga dengan menurunnya eksistensi Angkudes, maka kami berencana melibatkan angkudes untuk mengantarkan wisatawan ke tempat wisata, terutama wisata di wilayah Malang Selatan. Dengan adanya kendaraan wisata tersebut diharapkan bisa menghidupkan kembali angkutan desa, dan menghidupkan perekonomian masyarakat.

Konsepnya, kata Bambang, Angkudes posisi di shuttle atau pemberhentian bus pariwisata, lalu Angkudes mengantar penumpang ke tempat wisata. Namun, rencana itu akan dikaji lebih dahulu untuk menjadikan angkutan desa ini menjadi angkutan wisata. Dan selain melakukan kajian, tentunya diperlukan edukasi khusus bagi para sopir Angkudes, agar lebih paham tentang tempat-tempat wisata yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

“Jadi, para sopir Angkudes perlu dibekali atau diedukasi dengan ilmu kepariwisataan, ya seperti pemandu wisata atau kerap disebut tour guide. Ini yang memungkinkan untuk membantu sopir Angkudes untuk bisa tetap mendapatkan penghasilan,” jelasnya.

Mengingat, lanjut dia, jumlah Angkudes di wilayah Kabupaten Malang semakin susut, sehingga cara yang bisa kita lakukan, yakni memfungsikan Angkudes sebagai kendaraan wisata. Karena di Kabupaten Malang ini banyak spot wisata, terutama wisata pantai di wilayah Malang Selatan.

Selain itu juga tempat-tempat wisata lainnya, diantaranya wisata Gunung Bromo, Pujon Kidul, Gunung Kawi maupun wisata candi. Dan untuk saat ini, ada bus wisata dari Terminal Arjosari, Kota Malang menuju Wisata Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

“Peluang Angkudes inilah yang nantinya bisa mengantarkan para wisatawan ke berbagai tempat wisata. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu, agar Angkudes tersebut bisa menjadi angkutan wisata,” ujar Bambang, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang. [cyn.wwn]

Tags: