Dispora Rancang Pemusatan Latihan Atlet Difabel

Kadispora Supratomo (tengah) secara simbolis menyerahkan bonus bagi para atlet, pelatih, asisten pelatih dan peserta Peparnas 2016 di Gedung Dispora Jatim. [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim berencana untuk membuat pemusatan latihan khusus bagi para atlet difabel. Upaya ini dilakukan untuk mencetak atlet berkebutuhan khusus agar mereka bisa meraih prestasi di nasional maupun internasional.
Menurut Kadispora Jatim, Drs Supratomo, MSi, dalam waktu dekat ia akan bertemu dengan pengurus National Paralympic Comitee (NPC) Jatim untuk merumuskan program tersebut.
Terutama untuk menentukan lokasi digelarnya pemusatan latihan dan atlet yang mengikuti pemusatan latihan. “Lokasinya mungkin antara Kediri dan Mojokerto, tapi kita masih harus melakukan komunikasi dengan pengurus NPC Jatim,” kata Supratmo saat ditemui pada acara Penyerahan Uang Pembinaan (Bonus) Atlet, Pelatih dan Asisten Pelatih Peserta Pekan Paralympian Nasional (Peparnas) XV 2016 Jatim di Gedung Dispora Jatim, Kamis (23/11).
Lebih lanjut ia memberikan sedikit gambaran, kegiatan pemusatan latihan nantinya akan diikuti oleh para atlet difabel terbaik dari beberapa cabor dan mereka akan melakukan latihan bersama.
Nantinya mereka tidak berlatih tiap hari di pemusatan latihan itu, namun kemungkinan hanya satu atau dua kali dalam sebulan. “Para atlet tetap berlatih di daerah masing-masing, namun sesekali mereka akan berlatih bersama di pemusatan latihan,” katanya.
“Tujuannya pemusatan latihan itu adalah agar para atlet bisa berlatih bersama-sama. Kemudian nantinya akan ada kompetisi diantara para atlet untuk bisa meraih prestasi terbaik agar mereka bisa bergabung di pemusatan latihan,” terangnya.
Sementara itu, bonus yang dinanti para atlet, pelatih, asisten pelatih dan peserta sudah cair dan secara simbolis diserah oleh Kadispora Jatim Supratomo.
Mutiara Cantik (renang) dan Nanda Mei (atletik) meraih bonus tertinggi sebesar Rp 360 juta setelah berhasil meraih tiga medali emas di ajang Peparnas. Kemudian atlet tenis meja Tatok Hardiyanto Rp255 juta, Elyas Rahman (bulu tangkis) Rp210 juta, Muchlis (catur) Rp150 juta, Faizatul Iksan (tenis meja) Rp 6 juta dan Roy Soselia Agustinus (pelatih atletik) Rp 60 juta.
Ketua NPC Jatim, Imam Kuncoro mengaku senang karena bonus yang diterima para atlet dan pelatih cukup besar. “Alhamdulillah, semoga bonus itu bisa memacu prestasi para atlet untuk meraih prestasi lebih baik lagi,” katanya. [wwn]

Tags: