DKP Kabupaten Probolinggo dan Diperta Sinergi Atasi Serangan Hama Wereng

DKP dan Diperta sinergi atasi serangan hama wereng.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa.
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Probolinggo bersinergi dengan Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo melakukan penyemprotan untuk mengatasi serangan hama wereng terhadap tanaman padi di Desa Kertonegoro Kecamatan Pakuniran.

Penyemprotan hama wereng di batang tanaman padi yang dilakukan oleh PPL bersama petani ini dihadiri oleh Kepala DKP Kabupaten Probolinggo Yahyadi, Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi, Camat Pakuniran Imron Rosyadi serta Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H Ahmad Muzammil.

Kepala DKP Kabupaten Probolinggo Yahyadi, Senin (13/2) mengatakan kegiatan ini merupakan sinergi antara DKP dan Diperta Kabupaten Probolinggo dalam menindaklanjuti laporan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H Ahmad Muzammil bersama para PPL terkait serangan hama wereng terhadap tanaman padi di Desa Kertonegoro Kecamatan Pakuniran.

“Alhamdulillah, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian sudah melihat secara langsung dan memberikan implementasi pengobatan yang gratis kepada masyarakat petani terhadap lahan terdampak seluas 27 hektar di Desa Kertonegoro Kecamatan Pakuniran,” ujarnya.

Yahyadi menegaskan bahwa tugas DKP sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah dalam rangka mengamankan ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu hukumnya wajib pihaknya melihat sejauh mana dampak dari serangan hama wereng terhadap tanaman padi tersebut.

“Jika ini tidak diantisipasi secara cepat, maka 27 hektar kalikan produktivitas sebesar 6,7 ton per hektar maka nanti ketemu 180 ton gabah kering panen. Ini kalau tidak diantisipasi, maka ketahanan pangan akan menipis di Kabupaten Probolinggo di tahun 2023,” terangnya.

Oleh karena itu Yahyadi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan yang sudah merespon Nahdliyin para petaninya untuk meningkatkan produktifitas.

“Harapan saya ada kolaborasi antara petani, kelompok tani, kepala desa, Camat dan lembaga-lembaga lain untuk mengatasi serangan hama wereng terhadap tanaman padi masyarakat,” harapnya.

Sementara Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi mengungkapkan penyemprotan terhadap serangan hama wereng ini dilakukan sebagai respon cepat atas laporan akan adanya tanaman pagi yang diserang hama wereng.

“Begitu ada laporan hama wereng menyerang tanaman padi, kita langsung bergerak cepat. Kebetulan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo mempunyai regu pengendali hama dan penyakit, pestisida dan alat-alatnya. Jadi langsung kita terjunkan ke lokasi serangan hama wereng,” ungkapnya.

Menurut Mahbub, penyemprotan ini dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya tanaman padi yang terserang hama wereng.

“Sebagai antisipasi, kita akan lakukan lokalisasi dengan radius 25 hektar untuk disemprot pestisida agar serangan hama wereng ini tidak semakin meluas,” tambahnya.(Wap.hel)

Tags: