DLH Kabupaten Probolinggo Ajak Gunakan Sampah Ramah Lingkungan di Idul Adha

Pemkab Probolinggo, Bhirawa.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo mengajak masyarakat di Kabupaten Probolinggo untuk merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah tanpa sampah plastik. Pembagian daging qurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah berpotensi meningkatkan timbunan sampah plastik, mengingat penggunaan plastik sekali pakai dalam jumlah besar masih digunakan untuk wadah daging kurban. Hal ini diungkapkan Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, Senin (19/7).

“Oleh karena itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan wadah alternatif yang dapat dipakai ulang sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai. Semua ini dilakukan untuk mengurangi sampah plastik,” katanya.

Joko, panggilan akrab Dwijoko Nurjayadi, hal ini sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK Nomor: SE.2/PSLB3/PS/PLB.0/7/2021 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa Sampah Plastik.
“Ada beberapa alternatif wadah daging qurban yang sekaligus bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari mulai dari besek, dedaunan, kotak bekal makanan (food container), tas pakai ulang (reusable bag),” jelasnya.

Lebih lanjut Joko menerangkan besek bisa menjadi salah satu alternatif wadah makanan karena sifatnya yang ramah lingkungan. Adanya rongga diantara anyaman besek membuat pengemasan makanan menjadi lebih segar karena terjadi sirkulasi udara yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam daging. Besek bisa dibuat dari bambu, daun pandan dan daun kelapa.

“Dedaunan seperti daun pisang, daun jati dan daun-daun sejenis bisa menjadi alternatif selanjutnya. Wadah ini mudah diuraikan dengan proses alamiah karena merupakan bahan organik sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,” terangnya.

Masyarakat juga bisa menggunakan kotak bekal makanan yang bisa dipakai berulang kali. Sehabis dipakai untuk wadah daging kurban, tinggal dicuci untuk digunakan lagi. “Penggunaan tas pakai ulang juga bisa mengurangi penggunaan ratusan kantong plastik. Bahan tas pakai ulang bisa terbuat dari kain atau kertas,” tegasnya.

Menurut Joko, mengingat pelaksanaan Idul Adha dan Qurban tahun ini masih dalam masa pandemi Covid-19, maka perlu diperhatikan penerapan protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran Bupati Probolinggo Nomor: 451/472/426.33/2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Covid-19 di Tempat Ibadah dan Petunjuk Pelaksanaan Malam Takbiran, Shalat Hari Raya Idul Adha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M di Kabupaten Probolinggo.

“Semoga dengan penggunaan wadah alternatif yang dapat dipakai ulang sebagai pengganti kantong plastik ini bisa mengurangi timbunan sampah plastik di Kabupaten Probolinggo,” harapnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) melakukan pendataan hewan kurban 1442 Hijriyah dalam masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Paiton, Kraksaan dan Pajarakan, sejak Kamis (15/7).

Kegiatan ini melibatkan Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKH drh. Nikolas Nuryulianto, Kasi Pengolahan dan Pemasaran DPKH Wakhidah Sofiati, Koordinator Wilayah drh. Nurma dan Petugas Teknis Kecamatan Paiton dan Kraksaan.

Dasar hukum kegiatan ini Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan juncto UU Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan, Permentan Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pemotongan Hewan Qurban serta Permentan Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting.

Selanjutnya, Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor : SE.17 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Shalat Idul Adha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban Tahun 1442 H/2021 M di Wilayah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor: 451/14901/012.1/2021 Tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 di Tempat Ibadah dan Petunjuk Pelaksanaan Malam Takbiran, Shalat Idul Adha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban Tahun 1442 H/2021 M di Jawa Timur.
Serta Surat Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Nomor : 524.3/5380/122.4/2021 tanggal 22 Juni 2021 Perihal Pelaksanaan Kegiatan Kurban Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto, Senin (19/7) mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendataan penjual hewan kurban dan memberikan surat keterangan kesehatan hewan kurban kepada penjual hewan kurban. “Sekaligus menyampaikan pelaksanaan kurban di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) kepada para pelaku usaha,” katanya.

Dari kegiatan tersebut jelas Niko, sapaan Nikolas Nuryulianto, di Kecamatan Paiton terdata 2 (dua) lokasi penjual hewan kurban terdiri dari domba sebanyak 70 ekor dan kambing sebanyak 30 ekor, Kecamatan Kraksaan terdata 5 (lima) lokasi penjual hewan kurban terdiri dari domba sebanyak 100 ekor, kambing sebanyak 80 ekor dan sapi sebanyak 12 ekor serta Kecamatan Pajarakan terdata 1 (satu) lokasi penjual hewan kurban terdiri dari kambing sebanyak 20 ekor.

“Dari hasil pemeriksaan kesehatan hewan di temukan 4 ( empat ) domba yang mengalami lesi sekitar mulut dan sudah diberikan obat luar, sehingga saat Idul Adha diharapkan sudah sembuh,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut DPKH juga memberikan surat keterangan kesehatan hewan kurban kepada ke 8 (delapan) penjual hewan kurban di Kecamatan Paiton, Kraksaan dan Pajarakan yang masa berlakunya 1 x 24 jam setelah pemeriksaan. Serta melakukan pemeriksaan umur hewan domba, kambing dan sapi di 3 (tiga) kecamatan. Dimana ditemukan domba maupun kambing yang masih belum cukup umur sekitar 7 ekor dan disarankan kepada pemilik hewan untuk tidak menjualnya sebagai hewan kurban.

“Pemilik hewan diharapkan untuk tetap memakai masker, selalu menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak saat berkomunikasi,” tambahnya.(Wap)

Tags: