Tengah Anggota DPRD Gresik Sholihudin SH
Sosialisi peraturan daerah ( perda ), di harapakan segera di buatkan peraturan bupati ( perbub ). Karena terkait teknis pelaksanaanya, maksimal dalam kurun waktu satu tahun sejak diundangkan. Juga komisi penangulangan penyakit menular, bisa melibatkan tokoh masyarakat ( Tomas ). Juga organisasi masyarakat ( ormas ), dan partisipasi perusahaan.
Menurut Anggota DPRD Gresik, Sholihuddin mengatakan, bahwa sosialisasi peraturan daerah nomer 10 Tahun 2020. Tentang penanggulangan human immunodeficiency virus, dan acquired immuno deficiency syndrome. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan virus yang menular yang dapat merusak system kekebalan tubuh manusia.
Akibat kerusakan sistem kekebalan tubuh ini, maka seseorang akan dengan mudah diserang berbagai macam penyakit dalam tenggang waktu yang relative bersamaan. Kumpulan berbagai gejala penyakit ini disebut AIDS, dalam rantai penularan HIV terdapat populasi rentan, populasi resiko tinggi, dan populasi tertular.
“Populasi rentan adalah kelompok masyarakat yang karena lingkup pekerjaannya, lingkungan sosial, rendahnya status kesehatan, ketahanan dan kesejahteraan keluarga, akan lebih mudah tertular HIV. Populasi tersebut mencakup orang dengan mobilitas tinggi, remaja, anak jalanan, serta penerima transfusi darah.”ujarnya.
Peserta sosialisasi dan narasumber
Penularan HIV, seringkali sangat sulit dipantau atau diawasi.
Ditambahkan Sholihuddin, bahwa patisipasi perusahaan, BUMD dan masyarakat bisa di tingkatkan. Denga pembuatan rumah singgah bagi penyintas,
fasiliatas kesehatan memadai oleh dinas kesehatan di faske tingkat pertama. KIE ( komunikasi edukasi dan informasi), ditingkatan kepada masyarakat. [kim.adv]
