dr Rosyidah: Perilaku Cerdik Mampu Tekan Resiko Penyakit Kanker

Berbagai upaya kampanye dab sosialisasi Pemkab Lumajang,dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dalam pencegahan Kanker.

Lumajang, Bhirawa
Penyakit Kanker menjadi salah satu masalah kesehatan di Kabupaten Lumajang. Upaya pencegahan dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Lumajang, diantaranya kampanye penerapan perilaku Cerdik .
Peruilaku Cerdik adalah Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet dengan kalori seimbang, lstirahat cukup dan Kelola stres.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Lumajang dr. Rosyidah ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya (18/2) menjelaskan bahwa Pemkab Lumajang akan terus berkampanye kesehatan untuk mencegah peningkatan angka penderita penyakit yang mematikan tersebut.
“Peringatan hari kanker seduniaPada hari kanker sedunia yang diperingati kita lakukan kemarin mengangkat ” I am and I will” yang artinya kita mengajak semua pihak terkait, untuk turut serta menjalankan perannya dalam mengurangi beban akibat penyakit kanker, termasuk mencegah kesakitan kecacatan dan tingginya angka kematian akibat kanker,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rosyidah juga menjelaskan bahwa jumlah penderita kanker di Indonesia pada tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian, dan dari data tersebut terdapat dua jenis kanker terbanyak yang mendominasi yaitu kanker payudara dan kanker rahim.
Sedangkan data pengidap kanker di Kabupaten Lumajang, yaitu data riwayat penderita kanker yang bersumber dari Rumah Sakit Daerah maupun swasta di Kabupaten Lumajang mulai tahun 2015 hingga tahun 2017 besar 2.257 orang baik pada rawat inap maupun rawat jalan.
“Adapun jenis kanker yang tertinggi di Kabupaten Lumajang yakni kanker payudara kanker serviks kanker Colon dan kanker hati.eteksi dini kanker payudara kanker leher rahim,” jelasnya.
Adapun penyebab tertinggi yang beresiko terjangkitnya penyakit kanker terkait ada beberapa faktor risiko menurutnya, seperti kebiasaan merokok, menjadi Perokok pasif, kebiasaan minum alkohol, kegemukan, pola makan yang tidak sehat perempuan yang tidak menyusui dan perempuan melahirkan di atas usia 35 tahun.
Untuk itu pada perempuan usia 30 sampai dengan usia 50 tahun, disarankan melakukan berbagai upaya pengendalian untuk mencegah terkena kanker, yaitu dengan menggunakan metode pemeriksaan payudara klinis (Sadanis) untuk payudara dan infeksi visual dengan asam asetat (IVA) untuk leher rahim.
“Jika kita menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS maka resikonya akan berkurang,” pungkasnya.(Dwi)

Tags: