Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris menyatakan musim kemarau di wilayah Kabupaten Pasuruan sangat berdampak pada sejumlah sumber air. Sehingga, ada debit air di sumber mata air mulai mengalami menyusut. Saat ini, krisis air bersih mulai bermunculan, yakni di Kecamatan Lumbang dan Pasrepan.
“Ada dua kecamatan yang mengalami krisis air bersih, yaitu di Kecamatan Lumbang dan Pasrepan,” ujar Ridwan Haris, Selasa (31/8).
Setiap tahunnya saat musim kemarau, biasanya ada 23 desa yang tersebar di tujuh kecamatan mengalami krisis air bersih. Tujuh kecamatan itu adalah Lumbang, Pasrepan, Winongan, Lekok, Kejayan, Grati dan Gempol.
Meskipun sudah ada laporan tentang hal tersebut, namun penyaluran air bersih belum bisa dilakukan. Pasalnya, ia masih menunggu hasil monitoring dari tim survei BPBD Kabupaten Pasuruan untuk memastikan kondisi di lapangan. Artinya, kondisi di lokasi memang urgen ataukah tidak.
“Memang sudah ada laporan krisis air bersih yang masuk. Tapi, kami harus monitoring untuk mengecek kembali kondisi di lapangan,” jelas Ridwan Haris. [hil]