Dua Tahun Memimpin Situbondo, Bupati dan Wabup Salurkan Bantuan Untuk Lembaga Pendidikan dan Anak Yatim

Bupati Karna Suswandi saat menyerahkan bantuan untuk lembaga pendidikan yang tersebar di Kabupaten Situbondo, Minggu (26/2). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Minggu (26/2) Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Ny Khairani, genap memimpin Kabupaten Situbondo dua tahun lamanya.

Peringatan bersejarah tersebut di peringati di pendopo Kabupaten Situbondo, dengan dihadiri Sekda, jajaran Forkopimda serta para habaib, kiai, tokoh agama, pimpinan pondok pesantren serta seluruh pimpinan OPD, Kabag dan Camat se-Kabupaten Situbondo.

Menurut Bupati Karna Suswandi, selama dua tahun memimpin Kabupaten Situbondo, sudah banyak yang suda ia lakukan bersama Wabup Nyai Khairani. Diantaranya, sebut Bupati Karna, bantuan untuk guru ngaji.

Khusus hari ini (kemarin) Bupati Karna mengaku menyerahkan bantuan lembaga keagamaan, dengan harapan kedepan ada peningkatan kualitas SDM masyarakat yang ada di Kabupaten Situbondo.

“Ini sekaligus untuk memotivasi dan memaksimalkan, kinerja lembaga pendidikan keagamaan sehingga kedepan mampu memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan SDM di Kabupaten Situbondo,” aku mantan Kadis PUPR Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Lumajang itu.

Selama ini, aku Bupati Karna, dalam refleksi dua tahun kepemimpinan di Kabupaten Situbondo sudah banyak yang dilakukan dalam rangka mendorong pelaksanaan lembaga pendidikan keagamaan.

Misalnya saja, sebut Bupati Karna, bantuan guru ngaji sudah di tunaikan sesuai dengan janji politik serta bantuan untuk Madrasah Diniyah yang sudah disampaikan setelah Bupati resmi dilantik.

“Termasuk bantuan untuk ponpes dan tempat ibadah insyaallah mulai tahun ini akan kita tunaikan,” tegas mantan PLT Bupati Bondowoso itu.

Khusus prioritas kinerja tahun 2023 ini, lanjut Bupati Karna, selain memprioritaskan bantuan khusus keagamaan, ia juga akan memprioritaskan pengoperasian Pelabuhan Jangkar-Lembar NTB.

Ini sangat penting, imbuh Bupati Karna, karena koneksitas kedua pelabuhan tersebut akan menjadi daya ungkit perekonomian di Kabupaten Situbondo.

Perlu diketahui, aku Bupati Karna, bantuan kali ini bukan berarti Pemkab Situbondo memiliki kelebihan anggaran. Justeru sebaliknya anggaran paling besar Pemkab Situbondo itu ada di tahun 2019 lalu yang melebihi angka Rp2 triliun.

Bupati Karna Suswandi bersama Wakil Bupati saat menyerahkan bantuan kepada anak yatim di pendopo Minggu. [sawawi/bhirawa]

”Sedangkan mulai tahun 2020-2021, angka anggaran terus menurun karena ada pandemi Covid-19. Hingga sampai sekarang anggaran Pemkab Situbondo masih terus menurun hingga berada di kisaran Rp1,9 triliun,” beber Bupati Karna.

Tahun ini, meski jumlah bantuan tidak banyak masih ada Bupati dan Wabup yang memberikan perhatian kepada pondok pesantren di Situbondo.

Dibanding tahun 2019 meski anggaran besar tetapi tidak ada yang memperhatikan keberadaan pondok pesantren. Meski nilai nya tidak besar, ujar Bupati Karna lagi, ini yang bisa di lakukan bersama Wabup untuk mendorong kemajuan pondok pesantren dengan anggaran terbatas.

“Ya untuk anggaran tahun 2022, kami dikasih gelondongan. Yang jelas keuangan fiskal terbatas dan kami bersama Wabup masih memikirkan pondok pesantren. Ini keikhlasan dari kami untuk memotivasi agar lembaga pendidikan keagamaan bisa meningkatkan SDM masyarakat Situbondo. Mohon ini diterima meski nilai bantuannya tidak seberapa,” pungkas Bupati Karna. [awi.adv]