Indonesia Food Exhibition 2022 yang berlangsung selama empat hari mulai dari 9 Juni hingga 12 Juni 2022, di Grand City Convex, Surabaya. (Achmad Tauriq/Bhirawa).
EdenFarm, startup yang bergerak di bidang rantai pasok pangan, mendukung pergerakan roda ekonomi khususnya di bidang food & beverage (F&B) dengan berpartisipasi dalam Indonesia Food Exhibition 2022 yang berlangsung selama empat hari mulai dari 9 Juni hingga 12 Juni 2022, di Grand City Convex, Surabaya.
Pameran yang diselenggarakan oleh Krista Exhibition ini menjadi wadah bagi para penyedia produk makanan dan minuman, bahan baku, teknologi dan jasa untuk mendukung bisnis kuliner di tanah air. EdenFarm sebagai penyedia bahan pangan yang telah melayani lebih dari 50 ribu pelanggan dari bisnis kuliner, mengambil kesempatan ini untuk menawarkan kemudahan bagi para pelaku usaha kuliner dalam menghadirkan bahan pangan berkualitas dengan harga terbaik.
“Sebanyak lebih dari 2.000 variasi produk berkualitas yang kami tawarkan dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi EdenFarm. Kemudahan ini yang menjadi nilai tambah EdenFarm bagi para pelaku usaha kuliner, dimana mereka dapat melakukan efisiensi dari sisi waktu maupun biaya. Pelanggan juga memiliki keleluasaan untuk memilih waktu pengiriman, mulai dari pukul 2:00 hingga 17:00 sehingga dapat menyesuaikan dengan jam operasional bisnis masing-masing,” ujar Head of East Java Region, EdenFarm, Daniel Raharja, Minggu (12/6).
Daniel menambahkan eksistensi EdenFarm di Jawa Timur pada bulan Juni ini telah genap satu tahun. Jawa Timur memiliki potensi yang sangat baik dengan tiga titik strategis, di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, memungkinkan EdenFarm melayani berbagai segmen customer B2B di industri kuliner Jawa Timur dengan produk-produk andalan seperti telur, bawang putih, kentang, wortel, bawang bombay, kol, tomat dan kacang tanah. Awal mula beroperasinya EdenFarm di Jawa Timur, bisnis rantai pasok pangan EdenFarm didukung dengan fasilitas fulfillment center yang terletak di Kawasan Pergudangan Gedangan, Sidoarjo.
Dengan bertumbuhnya bisnis EdenFarm di Jawa Timur, saat ini EdenFarm telah memperluas fulfillment center dari kapasitas 25 ton per hari menjadi 250 per hari. Selain itu, pada bulan Mei lalu, Eden Collection Facility (ECF) Nganjuk mulai beroperasi sebagai sentra komoditas pasca panen untuk mengoptimalkan rantai pasok, memberikan pendampingan kepada petani, dan secara kontinyu menyerap hasil produksi dari komoditas petani lokal.
Di awal tahun 2022, EdenFarm bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang untuk membantu pemulihan lahan pertanian terdampak erupsi Semeru melalui donasi alat dan mesin pertanian (alsintan) serta menjadi offtaker komoditas petani di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Sejak berdirinya tahun 2017, saat ini EdenFarm telah bermitra dengan lebih dari 4 ribu petani untuk menjawab kebutuhan pasar B2B di Pulau Jawa. Ke depannya, EdenFarm akan terus menjangkau pasar yang lebih luas dan memberikan kesempatan yang lebih besar pula bagi para petani untuk dapat meningkatkan pendapatannya dengan menghadirkan kepastian demand.
“Melalui aplikasi EdenFarm, kami mendekatkan pelanggan dengan petani sebagai produsen langsung dari bahan pangan yang dibutuhkan oleh pelanggan kami sehari-hari, untuk mendukung ekosistem rantai pasok yang berkelanjutan,” jelas Daniel. [riq.hel].
