Final Suryanaga Cup 2022 Diwarnai Kejutan

Ketua PBSI Surabaya, Ronny Wijaya dan Ketua Panitia Suryanaga Cup 2022, Poli Purnomo, Eddyanto Sabaruddin bersama para juara di Suryanaga Cup 2022. [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Babak final kejuaraan Bulu Tangkis Suryanaga Cup 2022,diwarnai kejutan, unggulan teratas Aquirrito Jesse Ariyadi dari klub Sony Dwi Kuncoro Badminton Training kalah dramatis dari unggulan ke-4 Muhammad Rizky Akbar di GOR Suryanaga Surabaya, Sabtu (19/2).
Kemenangan yang diraih Muhammad Rizky Akbar cukup dramatis, ia sempat kalah di game pertama dengan skor 18 – 21, namun dengan sekuat tenaga ia berhasil meraih kemenangan di dua game berikutnya dengan skor 21 – 13, 22 – 20 untuk memastikan gelar juara.
Bahkan, pertandingan game ketiga berlangsung ketat dan kedua pebulu tangkis saling kejar – mengejar angka hingga terjadi deuce. Namun, berkat ketenangannya, Rizky Akbar akhirnya sukses mengambil dua angka penentu.
Sementara pada kelompok taruna putri, pebulu tangkis PBA Surabaya Adelista Cornelia Elsya yang menjadi unggulan utama tidak menemui kesulitan saat bertemu unggulan ke-2 Khayfa Adelia Maharani (Exist Badminton Club). Adelista menang mudah 21-10, 21-15.
Ketua Panitia Suryanaga Cup 2022, Poli Purnomo mengaku puas dengan kejuaraan yang berlangsung sejak 12 Februari lalu itu. Meski dalam suasana pandemi beberapa klub dari luar Jatim juga ikut tampil, mulai dari Jakarta hingga Jawa Tengah.
“Ada sekitar 800 pebulutangkis. Kalau tidak kita batasi bisa membludak. Sejak awal kami sangat hati-hati soal penerapan protokol kesehatan. Setiap saat petugas terus mengingatkan peserta dan ofisial untuk taat masker, jaga jarak dan jaga kebersihan. Syukur semuanya lancar dan aman sampai kejuaraan selesai,” ujarnya, Sabtu (19/2).
Sedangkan Mantan Sekretaris Umum Pengprov PBSI Jatim, Eddyanto Sabaruddin, yang hadir pada kejuaaran tersebut mengaku puas dengan kesuksesan kejuaraan yang berlangsung sejak 12 Februari lalu itu, meski dalam suasana pandemi.
“Sejak awal kami sangat hati – hati soal penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Setiap saat petugas terus mengingatkan peserta dan ofisial untuk disiplin masker, jaga jarak dan jaga kebersihan. Syukur semuanya lancar dan aman sampai kejuaraan selesai,” ujarnya.
Panitia juga membatasi jumlah peserta kejuaraan sekitar 800 orang karena disesuaikan dengan fasilitas lapangan dan kebijakan Prokes.
“Kalau tidak dibatasi bisa membludak pesertanya, biasa lebih dari seribu atlet. Apalagi sudah lama tidak ada kejuaraan sejak terjadi pandemi Covid 19,” jelas Eddyanto. [wwn.fen]

Tags: