Gandeng Seluruh Lurah, Kades, dan Para Tokoh Selamatkan Mata Air Kota Batu

Suasana acara ‘Mbatu Nabung Banyu’ yang digelar di Sumber Jeding yang ada di area Bring Raharjo, Desa Junrejo, Senin (12/9) malam.

Kota Batu,Bhirawa
Perumdam Among Tirto Kota Batu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga sumber mata air. Untuk itu mereka menggandeng seluruh kepala desa, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan kelompok peduli lingkungan untuk berpartisipasi aktif dalam program penyelamatan mata air.

Ajakan ini ditandai dengan acata ‘Mbatu Nabung Banyu’ yang digelar di Sumber Jeding yang ada di area Bring Raharjo, Desa Junrejo, Senin (12/9) malam.

Acara ‘Mbatu Nabung Banyu’ ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko bersana Wakil Wali Kota H Punjul Santoso, serta Forkopimda kota ini.

“Sumber mata air kita mengalami penurunan, ini adalah fakta yang kita alami. Melihat hal tersebut, Perumdam Among Tirto melakukan langkah-langkah taktis untuk menjaga sumber air,” ujar Edi Sunaedi, Dirut Perumdam Among Tirto.

Dalam 20 tahun terakhir, sumber air di Kota Batu mengalami penurunan. Dan Perumdam Among Tirto Kota Batu mencatat, debit mata air di Kota Batu menurun lebih kurang 30 – 50 persen. Untuk itu, berbagai langkah taktis harus dilakukan bersama untuk menjaga sumber mata air.

“Di antaranya menghentikan buang sampah sembarangan, membuat daerah resapan air, membuat biopori, run off pemanenan air hujan, menggalakkan gerakan penanaman pohon, melakukan penghematan air dan konservasi lahan,” jelas Edi.

Giat ini menjadi penting dan urgent karena air adalah sumber penting kehidupan, ilmu dan peradaban manusia. Karena itu masyarakat wajib menjaga dan melestarikan sumber air yang dimiliki.

Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, memberikan apresiasi atas digelarnya acara ini. Acara ini adalah giat yang luar biasa. Karena para stakeholder bersama masyarakat tidak hanya bermunajat, tetapi juga mengumpulkan air dari sumber masing-masing desa. Harapannya semua bisa bersama-sama menjaga sumber airnya masing-masing.

“Apalagi Kota Batu merupakan hulu sungai Brantas yang mengalirkan air kepada 17 kabupaten/kota di Jawa Timur. Karena itu eksistensi nata air di Kota Batu harus dijaga kelestariannya,” ujar walikota.(nas.gat)

Tags: