Gubernur Khofifah Beri Penghargaan Inovasi MTV Ditlantas Polda Jatim

Penghargaan diwakili Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Didit Bambang Wibowo di KB Samsat Surabaya, Senin (3/10) malam.

Polda Jatim, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan inovator pelayanan publik Samsat 4.0 :Transformasi ATM SAMSAT Dengan Bukti dan Pengesahan Berbasis QR Kode kepada Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol M Taslim C dan Kasubid Regident, AKBP M Zainur Rofik serta Kasi STNK, Kompol Nopta Histaris S.

Salah satu inovasi pengembangan layanan Kantor Bersama (KB) Samsat Jatim dengan menciptakan aplikasi MTC (Monitoring Tracking Checklist). “Inovasi pelayanan publik ini sebenarnya merupakan penguatan dari digital ekosistem seperti yang dilakukan Jasa Raharja, Ditlantas Polda Jatim dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim,” ujar Gubernur Khofifah usai menyerahkan penghargaan yang diwakili oleh Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Didit Bambang Wibowo di KB Samsat pada Senin (3/10) malam.

Gubernur menjelaskan, Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Firman Santyabudi beberapa waktu yang lalu berkunjungan ke Jatim untuk melakukan konsolidasi bersama Dirut Jasa Raharja, Kepala Beppeda.

“Intinya adalah sinergitas antara Ditlantas Polda Jatim, Jasa Raharja dan Bapeda harus di approve atau disetujui supaya sinergitas dan signifikansi seluruh proses pelayanan publik di kantor Samsat bisa semakin maksimal,” ucapnya.

Sementara itu, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim, AKBP Muhammad Zainul Rofik menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan Jasa Raharja dan Bappeda meningkatkan pelayanan dari inovasi yang telah dibuat yaitu MTC. “Kenapa MTC dibuat, hal ini untuk mempermudah dan lebih transparan lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat wajib pajak bisa memonitor melalui aplikasi di telepon pintar atau melalui barcode,” jelasnya.

AKBP Rofik menambahkan, masyarakat wajib pajak tidak perlu menunggu dan mengantri, karena dari aplikasi MTC ini sudah tergambar proses perjalanan berkas mulai awal sampai selesai di Kantor Samsat.

“Contohnya, masyarakat wajib pajak bisa menunggu awal proses hingga selesai di luar kantor Samsat. Ketika prosesnya sudah mendekati loket kasir, mereka bisa segera datang untuk membayar dan mengambil berkasnya,” ucapnya.

Sementara itu Kasi STNK Kompol Nopta Histaris berharap, aplikasi MTC ini bisa lebih mempermudah, kemudian mengefektifkan waktu dari loket ke loket. “Kemudian juga, aplikasi MTC ini bisa sebagai sarana pengawasan dalam pelayanan di Samsat,” ujarnya.

Kompol Nopta mengaku, setelah menerima penghargaan ini dari Gubernur Khofifah, pihaknya akan mengembangkan terus inovasi pelayanan publik MTC ini.

“Khusus dipelayanan seluruh Samsat di Jatim ini bisa dibuat dengan aplikasi MTC. Sehingga bisa mempermudah masyarakat bwajib pajak mulai dari proses pelayanan awal sampai selesai di kantor Samsat,” ucapnya.

Dikonfirmasi seberapa hemat waktu menggunakan aplikasi MTC ini, Kompol Nopta menjawab bahwa kalau untuk proses pengesahan yang sudah pernah dicoba, dari antrian sampai ke proses selesai itu kurang lebih di delapan menit. “Kalau proses sebelumnya yang menggunakan manual lebih lama dari pada MTC in,” ujarnya.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta sebelumnya menyebut, banyak yang sudah dilakukan oleh jajaran lalu lintas seperti E-TLE dan baru saja ada inovasi MTC (Monitoring Tracking Checklist). “Yaitu bagaimana masyarakat dalam melakukan pengurusan registrasi dan identifikasi mengetahui proses dari mulai mendaftar hingga selesai,” ujar Irjen Nico, Kamis (22/9).

Dengan mengunduh aplikasi MTC di telepon pintar sehingga bisa diketahui sampai mana proses dan tidak terjadi antrian panjang di kantor kepolisian, jadi cukup mendaftar dapat dua kode dan mengecek sehingga nanti mengambil ketika sudah selesai.

“Jadi banyak sekali inovasi yang sudah dilakukan seperti E-TLE Incar, E-TLE Hanphone yang tujuannya mempermudah masyarakat didalam mendaftarkan pelayanan kepolisian khususnya bidang lalu lintas,” ucapnya.

Direktur Lalulintas Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Taslim menambahkan, inovasi MTC merupakan inovasi berbasis pelayanan prima yang baru pertama kali di Indonesia. “Kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk dengan inovasi layanan yang bertujuan memberi kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat,” ujar Kombes Taslim. (bed.hel)

Tags: