Hadiri 1 Abad PSHT Emas, Jendral Andika Prakarsa Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan

Memperingati 100 tahun atau 1 abad PSHT Pusat Madiun, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memukul gong dan menandatangani peresmian monumen 1 Abad PSHT Emas di Gedung Graha Krida Budaya PSHT, Jumat (2/9). [sudarno/bhirawa]

Madiun, Bhirawa
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memperingati hari ulang tahunnya yang ke-100 tahun atau 1 abad. Dengan slogan Terate Emas, puncak peringatan tersebut nampak dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Gedung Graha Krida Budaya PSHT, Jumat (2/9).

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang dikukuhkan sebagai warga kehormatan utama. Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum PSHT R. Moerdjoko HW dan Ketua Dewan Pusat PSHT Issoebiantoro. Yakni, dengan mengenakan sakral kepada perwira tinggi TNI tersebut.

Dalam even 1 abad PSHT tersebut, Jenderal Andika Perkasa juga memukul gong dan menandatangani peresmian monumen 1 Abad PSHT Emas di lokasi yang sama. Orang nomor satu di lingkup TNI AD itupun memberikan apresiasi terhadap PSHT.

”PSHT bukan hanya organisasi, tapi juga budaya. Way of living untuk melatih diri menjadi jiwa yang sehat,” tuturnya.

Untuk itu, Jenderal Andika Perkasa mengajak seluruh warga PSHT untuk dapat menyalurkan kemampuan yang dimiliki sebagai modal membangun bangsa. Bukan sebagai ajang pamer kekuatan yang berujung pada tindak kekerasan.

Kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) kepada pengurus PSHT atas capaian yang berhasil diraih. Yakni, pelaksanaan Doa Keselamatan serentak secara hybrid dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 157.093 peserta di 1540 tempat pada 1 September 2022. Juga, pelaksanaan kolosal pencak silat serentak secara hybrid dengan 157.093 peserta di 1540 tempat. Serta, penghargaan kepada PSHT sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia.

Pelaksanaan upacara 1 Abad PSHT dihadiri sejumlah tokoh nasional . Di antaranya, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Anggota DPR RI Eddie Baskoro Yudhoyono, serta Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Komandan Seskoal Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Wali Kota Madiun, Maidi, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami serta Ketua Umum PSHT Kang Mas Moerdjoko dan Dewan Pusat PSHT Kang Mas Issoebiantoro.

Sementara itu, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti juga menyatakan, sebagai organisasi yang memiliki kontribusi terhadap lahirnya Indonesia, LaNyalla mengajak agar warga PSHT melihat dan mengamati arah perjalanan bangsa ini.

Untuk itu, ia pun mengajak warga PSHT bersama-sama mengembalikan kedaulatan rakyat kembali di tangan rakyat. Menurutnya, oligarki ekonomi yang bersekutu dengan oligarki politik telah menyandera penguasa yang pada akhirnya bertindak ugal-ugalan dalam membuat kebijakan nasional.

“Baca ulang pikiran-pikiran Ki Hadjar Hardjo Utomo saat beliau mendirikan PSHT 100 tahun yang lalu. Kita harus membaca kembali watak dasar dan DNA asli sistem demokrasi bangsa ini, di mana para pendiri bangsa telah sepakat menggunakan sistem syuro yang menjadi ciri utama demokrasi Pancasila,” jelas Ketua DPD RI tersebut.

Secara terpisah, Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto yang juga anggota Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate mengucapkan selamat atas usia PSHT yang pada hari ini genap satu abad. Wabup Hari Wuryanto berharap dengan digelarnya peringatan satu abad dapat menambah keyakinan kita semua untuk menjalankan ajaran budi luhur yang diajarkan oleh pendiri PSHT dan ini juga sebagai budaya bangsa.

“Mudah-mudahan dengan digelarnya peringatan satu abad ini akan menambah keyakinan kita dalam menjalankan ajaran budi luhur dan juga budaya bangsa ini,” kata Wakil Bupati Madiun.

Mas Hari sapaan akrabnya menjelaskan, di Kabupaten Madiun terdapat 14 perguruan, saat ini 14 perguruan tersebut sudah disatukan dalam satu wadah yaitu Kampung Pesilat Indonesia. Wabup berharap mereka bisa sama sama melestarikan budaya pencak silat dan ikut mewujudkan Kabupaten Madiun yang aman.

“Dari beberapa perguruan pencak silat ini bisa terhimpun, bisa sama sama melestarikan budaya bangsa, dan akan mewujudkan bahwa Kabupaten Madiun bisa aman,”tegas Wabup. [dar.bb]

Tags: