Wamenag RI Buka Porsadin ke 5 Tingkat Provinsi Jatim yang Digelar di Bondowoso

Pembukaan Porsadin ke 5 tingkat provinsi Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Bondowoso bersama Majelis Ta’lim, Dzikir dan Sholawat Al Madinah. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI) Zainut Tauhid Sa’adi membuka secara langsung perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke lima tingkat Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di Kabupaten Bondowoso, pada Sabtu (3/9) malam di Alun-alun Raden Bagus Asra Ki Ronggo.

Kegiatan Porsadin yang biasa digelar dua tahunan ini diikuti oleh para santri dan santriwati Diniyah hingga official dari kontingen 38 kabupaten/kota Jawa Timur. Yang mana tampak mereka kirab menuju lokasi acar hingga hampir memadati jantung kota.

Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi, dalam sambutannya mengatakan, jika pihaknya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Porsadin ke 5 Jatim ini.

Karena, gelaran yang diinisiasi oleh masyarakat Madrasah Diniyah Ta’limiyah ini, dinilainya sebagai kegiatan yang nantinya turut memberikan sumbangsih dalam pembangunan sumber daya manusia.

Utamanya, pembangunan dalam dua dimensi antara olahraga dan seni, yang merupakan latihan fisik dan mental. Sebagaimana, lagu Kebangsaan RI, bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.

“Dua hal itu tak bisa dilepas pisahkan, karena menjadi satu kesatuan yang utuh,” katanya.

Wamenag RI pun menilai, kegiatan ini tak hanya semata-mata bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan menjadi ajang silaturahmi. Namun bagaimana menyiapkan generasi yang kuat dan unggul menyambut Indonesia Emas 2045.

Karena itulah, pihaknya menitipkan agar Porsadin ini menjadi ajang upaya bersama untuk membangun santri yang merupakan aset nasional, agent of change yang sangat perspektif, dan produktif bagi kemajuan bangsa.

“Dari konteks inilah, bagaimana kita membangun mereka dari segi fisiknya, maupun dari segi rasa seni budayanya,” tandasnya.

Sementara, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi Jawa Timur, Nasrul Marwasi, menerangkan, total ada hampir 1.696 peserta yang akan mengikuti sekitar 16 cabang olahraga (Cabor) yang dilombakan. Sembilan di antaranya merupakan lomba seni.

“Total ada 1.696 peserta dari semua Cabor. Dengan officialnya diperkirakan mencapai 2.600,”ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin, menyatakan bahwa Porsadin ke 5 Jatim ini merupakan suatu ajang yang sangat edukatif bagi para santri diniyah. Yakni untuk mengembangkan potensi mereka di bidang akademis, seni, dan ketangkasan berolahraga.

Di samping itu kegiatan ini juga merupakan wadah untuk mewujudkan silaturahmi antar santri dan guru yang secara sadar akan melahirkan rasa kebersamaan, dan peningkatan kompetensi lembaga.

“Ini juga bisa memupuk nilai-nilai ukhuwah dan menciptakan kompetisi yang sehat,” ujar Bupati yang juga seorang Kiai di salah satu Ponpes di Bondowoso ini.

Ia berharap kegiatan ini tak hanya menjadi wadah di antara para santri dan santri diniyah. Melainkan, juga diharapkan bisa berdampak terhadap ekonomi masyarakat di Bondowoso khususnya. Dan di Jawa Timur umumnya. “Selamat berlomba, berkompetisi yang sehat,” katanya.

Informasi dihimpun, kegiatan pekan olahraga dan seni antar diniyah ke 5 tingkat Provinsi Jawa Timur ini dimulai sejak 2-4 September 2022. Kegiatan lomba akan dilaksanakan di tiga venue, yakni di Ponpes Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki, Koncer. Kemudian, di SKB – Stadion Magenda, dan di Kecamatan Maesan. [san.bb]

Tags: