Hari Kelima, Banjir di Rejoso Belum Surut, Sekolah Diliburkan

Tampak sejumlah warga di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan beraktifitas ditengah-tengah banjir yang belum surut. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Banjir di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan belum surut, Senin (13/2). Bahkan, dihari kelima tersebut, sejak, Kamis (9/2), ketinggian air masih setinggi antara 40 sentimeter hingga 80 sentimeter.
Terdapat enam desa di Kecamatan Rejoso yang terendam air banjir. Yakni Desa Toyaning, Arjosari, Kedungbako, Patuguran, Rejoso Lor hingga Desa Jarangan. “Saat ini, banjir sudah memasuki hari ke lima. Ketinggian air masih tinggi di Desa Arjosari, Rejoso Lor, Patuguran, dan Jarangan,” ujar Camat Rejoso, Achmad Hadi.
Hingga saat ini, dapur umum masih berjalan. Yakni, memasak nasi bungkus untuk warga yang terdampak banjir. “Dapur umum masih berjalan. Tapi jumlah produksi memasaknya sudah berkurang. Karena, ada beberapa Dusun yang sudah mulai surut,” jelas Achmad Hadi.
Tak hanya itu, kegiatan Belajar Mengajar diwilayah terdampak juga diliburkan sementara. Karena, banjir masih menggenangi area sekolah dengan ketinggian 20-40 sentimeter.
“Para siswa hingga, Senin (13/2) ini, kegiatan belajarnya untuk sementara di rumah. Dikarenakan seluruh ruangan sekolah masih terendam banjir dan rumah para siswa juga masih terendam,” kata salah satu guru di SDN Rejoso Lor, Samsul Arifin.
Aktivitas belajar mengajar di sekolahnya, lanjut Samsul, diperkirakan baru bisa dilakukan minggu depan. “Perkiraaan libur sementaranya satu Minggu. Karena, air banjir disini biasanya baru surut dalam Semingguan,” tambah Samsul Arifin.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan menyebabkan sejumlah desa di tiga kecamatan, yakni Grati, Winongan, dan Rejoso terendam banjir.
Di Kecamatan Grati dan Winongan, banjir sudah surut. Sementara di Kecamatan Rejoso, banjir masih merendam sejumlah desa. Ribuan KK terdampak. Banjir juga sempat menyebabkan Jalur Pantura Rejoso, Kabupaten Pasuruan macet. [hil.iib]

Tags: