Ikuti IGA 2024, SDI Nurul Anshar Gagas Inovasi Layanan E-ASIEK dan E-RINA

Sederet siswa SD Islam Nurul Anshar Panji, Kabupaten Situbondo saat mengikuti program inovasi layanan E-ASIEK dan E-RINA. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Keluarga besar Sekolah Dasar Islam (SDI) Nurul Anshar Panji, Kabupaten Situbondo, punya gawe besar di awal tahun 2024 ini. Sekolah Dasar yang kini dikomandani Sudibyo MPd itu mengikuti program seleksi IGA yang diadakan oleh Pemkab Situbondo. Ada dua jenis inovasi yang didaftarkan SDI Nurul Anshar Panji yakni program inovasi Digitalisasi Nurul Anshar-Elektronik Asesmen Online Komputer atau DINA E-ASIEK serta inovasi Elektronik Ruang Ilmu Nurul Anshar atau E-RINA. Kedua program tersebut sudah resmi didaftarkan ke Kantor Bappeda Kabupaten Situbondo.

Menurut Kepala SDI Nurul Anshar Panji Sudibyo MPd, program DINA E-ASIEK dan E-RINA merupakan inovasi di bidang digitalisasi yang sesuai dengan kebijakan sekolah penggerak angkatan kedua yang di gagas Kemendikbud Ristek RI. Nah sekolah penggerak ini, aku Yoyok-panggilan akrabnya- berdasarkan kurikulum merdeka, yang juga sesuai dengan visi pendidikan Indonesia yang berisi sebuah tantangan diera digitalisasi. “Nah, program inovasi yang digagas SDI Nurul Anshar ini sangat sesuai sekali dengan visi tersebut,” aku Yoyok, Selasa (12/3).

Dalam pandangan Yoyok, saat ini memiliki dua inovasi yang terus digaungkan oleh SDI Nurul Anshar Panji, pertama bernama E-ASIEK. Disini, terang Yoyok, anak anak setiap kegiatan asesmen formatif dan sumatif, sudah berbasis komputer. “Namun anak anak itu tidak hanya menggunakan komputer saja, tetapi juga menggunakan HP android, tab, notebook dan crome book. Alhamdulillah sekolah juga mendapatkan bantuan crome book sehingga bisa digunakan untuk kegiatan asesmen anak anak ,” kupas Yoyok.

Pria yang menjadi langganan pembuat soal soal ujian mapel matematika itu menambahkan, program inovasi kedua bernama E-RINA. Inovasi ini didalamnya berbeda dengan inovasi E-RINA, karena didalamnya memiliki fitur fitur materi dan video pembelajaran, e-raport, e-administrasi dan e-kehadiran. Untuk itu kedepan, aku Yoyok, inovasi tersebut akan dikembangkan lebih jauh lagi, misalnya membuat e- perpustakaan. “Ini sangat bermanfaat sekali untuk kemajuan anak anak di SDI Nurul Anshar,” tutur Yoyok.

Mengapa begitu penting ? Kata Yoyok, dengan program inovasi ini orang tua tidak perlu lagi kawatir putra putrinya akan ketinggalan mata pelajaran karena cukup membuka inovasi E-RINA tersebut, semua akan tersedia. Selain itu, terang Yoyok, kedepan di SDI Nurul Anshar akan merealisasikan program hybrid, dengan perincian lima hari masuk sekolah dan hari Sabtu difokuskan untuk kegiatan ekstrakurikuler sekolah. “Khusus pembelajaran anak anak tinggal melihat aplikasi E-RINA di rumah melalui HP,” tegas Yoyok.

Masih kata Yoyok, kedua inovasi ini terealisasi berkat adanya kerjasama dengan pihak ketiga dan kini sudah terpasang di play store android. Artinya, papar Yoyok, dua program inovasi tersebut kini sudah di akui di Indonesia. “Nanti wali murid tidak perlu repot-repot dan tinggal mendownload saja dua aplikasi tersebut play store android,” imbuh Yoyok.

Terakhir, lanjut Yoyok, keikutsertaan lembaganya mengikuti seleksi IGA di latar belakangi oleh Visi Pendidikan Indonesia yaitu tantangan kemajuan teknologi di era globalisasi. “Itu karena keberadaan SDIT Nurul Anshar sebagai Sekolah Penggerak di Kabupaten Situbondo,” pungkas Yoyok.[awi.ca]

Tags: