Ikuti Misi Dagang, Bank Jatim Fasilitasi Promosi dan Akses Pasar UMKM Binaan

Kegiatan misi dagang dan investasi dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dan Direktur Manajemen Risiko bankjatim, Eko Susetyono, Senin (12/6).

Surabaya, Bhirawa.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. atau bankjatim mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang kembali melaksanakan misi dagang dan investasi, setelah bulan Mei lalu ke Lampung, kini misi dagang dan investasi dilaksanakan di Padang.

Dengan mengangkat tema Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Barat dan digelar di Hotel ZHM Premiere Padang, kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dan Direktur Manajemen Risiko bankjatim, Eko Susetyono.

Direktur Manajemen Risiko bankjatim, Eko Susetyono mengungkapkan bentuk support bankjatim dalam kegiatan misi dagang ini dengan mengikutsertakan tiga UMKM binaannya demi memperluas pasar. Ketiga UMKM tersebut yaitu Diamonte (dari Mojokerto), Beeze Honey (dari Surabaya), dan Kopi Luwak Dampit (dari Malang).

Eko menjelaskan, UMKM telah menjadi salah satu penyokong Indonesia, khususnya Jawa Timur, dalam melewati berbagai fase perekonomian. Maka dari itu, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM. “Bukan hanya support di bidang pendanaan, bankjatim juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan bankjatim untuk ikut misi dagang di Padang ini,” terangnya, Selasa (13/6).

Eko menambahkan, UMKM bukan hanya membutuhkan dukungan finansial untuk modal kerja ataupun pengadaan bahan baku saja. Tetapi, hal penting lainnya yang harus mendapatkan support adalah peningkatan kualitas serta pemasaran produk dan memperluas basis konsumen. “UMKM butuh untuk terus naik kelas, bukan hanya menjadi jawara di daerah tetapi juga berkontribusi secara nasional dan bersaing secara global,” ujarnya.

Selain itu, UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk melek teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim.

Dengan QRIS, pembeli dan pedagang bisa dengan mudah berinteraksi dalam melakukan transaksi keuangan. Sehingga diharapkan laju perdagangannya bisa semakin meningkat.

“Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Padang ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan barcode,” jelas Eko.

Adapun dalam misi dagang dan investasi di Padang ini berhasil mencatatkan komitmen transaksi lebih dari Rp220,8 miliar. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan dalam sambutannya, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari penguatan partnership untuk meningkatkan hubungan produktivitas dan hubungan ekonomi dengan Sumatera Barat. “Selain itu, juga bisa meningkatkan strata UMKM menjadi UMKM yang kompatibel dan membuat marketnya bisa semakin luas,” tegas orang nomor satu di Jawa Timur tersebut.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyambut baik kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang telah dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur di Padang. Menurutnya, Sumatera Barat memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Jawa Timur. Sebab, perantau minang dari Jawa Timur sangat banyak, terutama di kalangan pedagang.

“Dengan adanya kegiatan yang sangat positif ini tentu akan semakin mengikatkan hubungan yang lebih kuat lagi antara Jawa Timur dengan Sumatera Barat. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut,” pungkas Mahyeldi. [riq.bb]

Tags: