Moh Imam Darmaji
Guna mencegah terjadinya bullying atau perundungan terhadap anak di lingkungan sekolah Kota Santri Pancasila Situbondo, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo intens menggelar penyuluhan dengan melibatkan, Kepala Sekolah, guru BP dan siswa.
Kepala DP3APPKB Kabupaten Situbondo, Moh Imam Darmaji mengatakan, untuk mencegah terjadinya bullying pada anak, pihaknya kini gencar melakukan sosialisasi serta penyuluhan tentang pencegahan kekerasan terhadap anak di sekolah. “Kami merangkul kepala sekolah dan guru BP. Ini diharapkan jika terjadi kekerasan, para guru BP sudah memiliki SOP yang tepat,” tutur mantan Camat Kendit itu.
Masih kata Imam, langkah strategis lain yang di lakukan DP3APPKB Kabupaten Situbondo adalah memberdayakan keberadaan forum anak yang ada di masing-masing sekolah serta membentuk tenaga pelopor dan pelapor. “Dengan adanya forum anak di masing-masing sekolah tersebut bisa menjadi fasilitator untuk memberitahukan kepada DP3APPKB. Selain itu bisa melakukan langkah cepat dengan melapor jika disekolah ada kekerasan pada anak,” ungkap Imam.
Imam Darmaji melanjutkan, penyuluhan kepada pelajar juga dilakukan secara internal oleh forum anak di masing-masing sekolah. Agar penanganan bullying di lingkungan sekolah tepat sasaran, ujar Imam, pihaknya berharap ada pos pengaduan manakala terjadi kekerasan terhadap anak.
“Mulai awal 2023 hingga saat ini tidak ada laporan kekerasan dan bullying di lingkungan sekolah yang dilaporkan kepada DP3APPKB. Namun di luar lingkungan sekolah, kejadian itu ada,” aku mantan Kadis Peternakan Kabupaten Situbondo itu.
Terakhir, Imam berharap kepada semua pihak, termasuk pemerintah atau OPD terkait sekolah, orang tua dan stakeholder yang ada di lingkungan sekolah untuk kompak mewujudkan sekolah ramah anak. “Sehingga kedepan tidak ada lagi aksi kekerasan yang menimpa pada anak di lingkungan sekolah Kabupaten Situbondo,” pungkas Imam. [awi.iib]
