Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Mojokerto Melambung

Wali Kota Mojokerto saat sidak di pasar Tradisional Tanjung Anyar.

Kota Mojokerto, Bhirawa
Setelah mengetahui kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun pasar swalayan dalam sidak harga . Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi pasar terhadap barang kebutuhan pokok dan bumbu dapur mulai rabu 21/12 besuk.

Pasalnya hingga selasa 20/12 harga kebutuhan pokok di pasar Tradisional Tanjung Anyar Seperti beras yang sebelumnya varietas IR-64 harga sebelumnya Rp 10.000 kini – naik Rp 11,500/ Kg. Beras Bramo yang sebelumnya seharga Rp 12.000 naik menjadi Rp 13 000 dan sekarang Rp 13,500/ Kg. Sementara itu untuk bumbu dapur, bawang merah yang sebelumnya seharga Rp 32.000 naik menjadi Rp 34 ribu dan kini menjadi Rp 36 ribu/ Kg.

Bawang putih harga seminggu sebelumnya Rp 20 ribu naik menjadi Rp 24 ribu dan hari ini menjadi Rp 26 ribu/Kg. Sedangkan harga Cabai justru malah mengalami punurunan seminggu lalu seharga Rp 32 ribu lalu naik seharga Rp 34 ribu tapi hari ini turun menjadi Rp 28 ribu/kg.

H kholis pedagang beras di pasar tradisional Tanjung anyar Kota Mojokerto, selasa 20/12 mengatakan kenaikan beras menjelang hari besar keagamaan seperti Natal, lebaran juga pada moment pergantian tahun sudah menjadi langganan tetap. Karena jika barang sedikit permintaan banyak sudah pasti harga akan naik. Jelasnya.

Hal senada juga dikatakan Mujayin pedagang Bumbu dapur dan sayuran warga Kelurahan Wates Kota Mojokerto ini, bulan desember memang puncak musim hujan, biasanya jika hujan terus turun, tanaman sayuran kurang bagus, seperti serangan penyakit ulat dan busuk daun selalu mengiringi turunnya hujan utamanya jika hujan pada malam hari. Sehingga jika menjelang Natal dan Tahun baru harganya naik sudah menjadi kebiasaan. Jelas Mujayin

Guna menekan kenaikan harga tersebut dan memastikan ketersediaannya stok barang guna memenuhi kebutuhan masyarakat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari akhirnya mengambil langkah tegas melakukan operasi pasar pada bahan kebutuhan pokok dan bumbu dapur “Kami akan melakukan operasi pasar, Insya Allah setiap hari Rabu akan diambil dari harga Bulog. Untuk angkutannya subsidi dari Pemkot. Sehingga, kami berharap operasi pasar ini bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok sampai stabil lagi,” ungkapnya.

Menanggapi penemuan di lapangan saat sidak di pasar modern, Ning Ita mengatakan,”Sementara ini tidak ada penemuan yang berbahaya petugas Dinkes sedang mengambil sampelnya untuk diuji ke Labkesda. Rata-rata makanan dan minuman yang dijual masih aman untuk dikonsumsi. Namun, tidak dipungkiri terdapat beberapa makanan kaleng yang kemasannya rusak atau penyok. Produk tersebut lantas ditarik dari peredaran dan nantinya Dinas Kesehatan P2KB akan memberikan pembinaan kepada pemilik toko maupun swalayan.jelasnya.(min.bb)

Tags: