Kadinkes: Berkat Wifi Gratis Kominfo, Bisa Buka Layanan Dimana Saja

Tampak pelaksanaan pemberian vaksinasi dosis ketiga atau boster di Kelurahan Patihan Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Rabu (6/7). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Vaksinasi Covid-19 di Kota Madiun cukup tinggi. Bahkan sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah pusat. Khususnya untuk dosis satu dan dua.

Vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Madiun mencapai 118,11 persen sampai saat ini. Sedang, untuk dosis kedua mencapai 110,09 persen. Sementara itu, capaian vaksinasi dosis ketiga atau boster masih di angka 47,14 persen.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalaian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani menyebut tingginya capaian vaksinasi Covid-19 khususya dosis satu dan dua di Kota Madiun tak terlepas dari adanya wifi gratis yang disediakan Dinas Komunikasi dan Informatika setempat. Melalui wifi tersebut, pihaknya bisa mengakses aplikasi PCare dimana dan kapan saja.

”Capaian vaksinasi untuk Kota Madiun cukup tinggi. Salah satu pendukung utama dan tidak bisa diabaikan tentu saja jaringan internet yang disediakan Dinas Kominfo. Melalui internet gratis itu kami bisa melakukan vaksinasi dimana saja mengikuti kegiatan bapak Wali Kota,” katanya, Rabu (6/7).

Pihaknya memang melakukan layanan jemput bola. Salah satunya, dengan mengikuti kegiatan Wali Kota Madiun kala berjumpa masyarakat.

Di antaranya, cangkrukan, ronda, hingga salat berjamaah, Tak heran, kegiatan vaksinasi bisa sampai di lokasi lapak kelurahan, masjid, dan lainnya. Vaksinasi tentu tidak akan maksimal tanpa ada jaringan internet di lokasi-lokasi tersebut.

Sementara itu, Dinas Kominfo Kota Madiun memiliki 1.850 titik wifi gratis sampai di Poskamling RT. ”Jadi kami tinggal minta ke Kominfo nanti disambungkan dari titik wifi terdekat dengan lokasi. Jelas ini sangat membantu kami,” ungkapnya.

Selain itu, Denik mengaku acap kali terbantu terkait sosialisasi dan edukasi melalui wifi gratis tersebut. Dinas Kominfo sering membuatkan materi sosialiasasi jadwal vaksinasi, aturan protokol kesehatan sesuai PPKM, hingga penanganan stunting melalui welcome page wifi gratis tersebut. Program wifi gratis itu memang mengharuskan pengakses untuk melihat welcome page selama 30 detik sebelum internet dapat diakses. Nah, durasi itu dimanfaatkan untuk sosialisasi berbagai program Pemerintah Kota Madiuh. Tak terkecuali dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB.

”Intinya, kami sangat terbantu dengan adanya layanan wifi gratis dari Kominfo ini. Wifi bukan hanya untuk masyarakat secara umum, tetapi juga membantu kami sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Kota Madiun di bidang kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. [dar.dre]

Tags: