Kapolrestabes Surabaya Tak Segan Tindak Tegas Pesilat ‘Nakal’

Silaturahmi antara Kapolrestabes Surabaya bersama perguruan silat Pagar Nusa Surabaya dan Persaudaraan Setia Hati Winongo Surabaya.

Audiensi Perguruan Silat Pagar Nusa dan PSHW

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengundang dua perguruan silat, yakni Pagar Nusa Surabaya dan Persaudaraan Setia Hati Winongo Surabaya. Kehadiran dua perguruan silat di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (22/5) sore ini untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di Surabaya.

Bersama Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Hartono Amd, Kapolrestabes menyambut hangat kedatangan Humas PC PSNU Pagar Nusa Surabaya, Rahmad Suhadak dan Wakil Ketua PSHW Cabang Surabaya, Dodik. Kapolrestabes mengatakan, silaturahmi yang dilakukan ini bertujuan untuk menyikapi dan mengantisipasi kondusifitas keamanan serta ketertiban di Kota Surabaya.

“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas Kota Surabaya. Apabila kami jumpai tindakan-tindakan negatif dari pesilat atau pun melakukan pelanggaran. Kami tidak segan-segan akan memproses hukum siapapun pelakunya dan ada konsekuensinya terhadap perguruan,” tegas Kombes Pol Pasma Royce.

Alumnus Akpol 1996 ini berharap dengan silaturahmi yang dilakukan ini, perguruan-perguruan silat di Surabaya bisa bersama-sama menjaga kamtibmas di Kota Pahlawan. Pihaknya juga ingin para pesilat agar dapat membantu menciptakan rasa aman dan nyaman di Kota Surabaya. Terutama dalam hal bersama-sama mencegah kriminalitas yang ada.

“Kami berharap kepada semua perguruan silat di Surabaya untuk bersama-sama kondusifitas Kota Surabaya. Jangan ada lagi giat arak-arakan maupun konvoi silat yang membuat resah masyarakat. Apalagi sampai terjadi bentrok antar perguruan silat,” imbaunya.

Senada dengan arahan Kapolrestabes Surabaya, Rahmad Suhadak dari Pagar Nusa dan Dodik dari PSHW berjanji kepada Kapolrestabes untuk senantiasa ikut aktif dalam menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Komitmen itu akan disampaikan keduanya kepada masing-masing anggota pesilat di perguruannya.

“Kami akan menyampaikan kepada masing-masing anggota untu tidak melakukan konvoi lagi. Yang terpenting adalah menahan diri dan tidak melakukan hal-hal negatif demi tegaknya Prasetya Silat,” pungkasnya. [bed.iib]

Tags: