Kemenkumham Jatim Permudah Layanan Keimigrasian CJH dengan One Stop Service

Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari saat kegiatan pelepasan CJH Kloter 1 Embarkasi Surabaya, Rabu (24/5).

Kemenkumham Jatim, Bhirawa
Kanwil Kemenkumham Jatim melalui Kantor Imigrasi Surabaya di Juanda berkomitmen memberikan dukungan pelayanan kepada 35.152 Calon Jamaah Haji (CJH) Embarkasi Surabaya. Salah satunya dengan layanan One Stop Service guna kemudahan proses keimigrasian para CJH.

“One Stop Service ini bertujuan untuk menciptakan pelayanan haji yang berkeadilan dan ramah lansia. Serta kemudahan proses keimigrasian para CJH,” kata Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari saat kegiatan Pelepasan CJH Kelompok Terbang (Kolter) 1 Embarkasi Surabaya bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Asrama Haji Surabaya di Sukolilo, Rabu (24/5).

Selain itu, Imam juga menyiagakan personel dan penyiapan sistem border control management. Tujuannya untuk memperlancar proses pemeriksaan CJH yang sedianya akan dilaksanakan pada 23 Mei 2023 hingga 22 Juni 2023 mendatang. Dijelaskannya, secara umum tidak ada yang berbeda terkait SOP Keimigrasian yang diterapkan dalam pelayanan CJH.

Menurut aturan keimigrasian, lanjut Imam, bahwa setiap orang yang melintas keluar dan masuk Indonesia harus memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku (dalam hal ini adalah paspor dan visa). Namun secara khusus, karena ini merupakan ibadah haji, maka jajaran Imigrasi, khususnya Imigrasi Surabaya akan memberikan kemudahan dalam proses pemeriksaan.

“Kemudahan layanan proses pemeriksaan ini melalui layanan One Stop Service. Yaitu dengan menyiagakan petugas pemeriksa keimigrasian di Asrama Haji Sukolilo untuk pelaksanaan proses clearance paspor,” jelas Imam.

Ditambahkannya, secara khusus pihaknya menyiagakan 60 petugas yang terbagi dalam 6 Unit. Mereka bertugas untuk melakukan proses clearance paspor di Asrama Haji Surabaya di Sukolilo. “Sehingga nantinya mulai dari kegiatan pengumpulan paspor, pemeriksaan paspor dan visa, hingga kegiatan pengecapan paspor atau clearance akan dilakukan secara terpusat di Asrama Haji,” tambahnya.

Masih kata Imam, selagi menunggu proses tersebut, jamaah dapat beristirahat di kamar-kamar peristirahatan yang telah disiapkan oleh pengelola Asrama Haji. Setelah proses pelayanan keimigrasian selesai, jamaah tiap kloter akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional Juanda dengan menggunakan bus khusus yang sudah diberi segel keberangkatan oleh Imigrasi Indonesia.

“Dengan begitu, sepanjang perjalanan jamaah tidak diperkenankan untuk naik dan turun hingga sampai ke bandara,” tegasnya.

Sesampainya di Bandara, bus akan langsung menuju apron pesawat yang telah disiapkan. Jamaah dapat langsung menaiki pesawat sesaat setelah turun dari bus tanpa melakukan pemeriksaan keimigrasian lagi di Bandara Juanda. “Hal ini tentu menjadi bentuk kemudahan bagi jamaah haji dan menjadi upaya kami untuk menciptakan pelayanan Haji yang berkeadilan dan ramah lansia,” pungkasnya.[bed.ca]

Tags: